Berita

Pengacara Keraton Agung Sejagat, Ahmad Fitrian/Net

Nusantara

Pengacara: Tidak Ada Keonaran Dan Kegaduhan Dengan Hadirnya Keraton Agung Sejagat

KAMIS, 17 SEPTEMBER 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tidak ada keonaran dan kegaduhan dengan hadirnya Keraton Agung Sejagat ditengah masyarakat Purworejo, Jawa Tengah.

Begitu kata pengacara Keraton Agung Sejagat, Ahmad Fitrian saat menjadi narasumber di acara diskusi virtual Tanya Jawab Cak Ulung bertajuk "Apa Kabar Keraton Agung Sejagat", Kamis (17/9).

Menurut Fitrian, tidak ada kegaduhan dengan adanya Keraton Agung Sejagat seperti alasan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di persidangan di Pengadilan Negeri Purworejo dengan terdakwa Toto Santoso (43) dan Fani Aminadia (42) yang telah divonis.


"Kalau bicara keonaran pasti ada sesuatu kehebohan, kegaduhan. Faktanya tidak ada kegaduhan, siapa yang merasa terganggu? Kami juga bertanya-tanya itu, ini siapa yang terganggu?" ujar Fitrian.

Namun demikian, kata Fitrian, saksi yang dihadirkan JPU mengaku terganggu dengan adanya Keraton Agung Sejagat lantaran adanya asap-asap dari dupa di saat ritual keraton.

"Alasannya itu saja, dan tidak banyak," katanya.

Fitrian pun merasa janggal, karena seharusnya jika memang merasa terganggu, saksi tersebut mengadukan sejak awal kepada tokoh baik RT maupun RW setempat dan dipertemukan dengan pengurus Keraton Agung Sejagat mengatasi keluhan tersebut.

"Terungkap setelah ada penangkapan, kalau masyarakat terganggu tentunya dilaporkan ke RT/RW dan kita dipanggil disampaikan, tapi ini setelah menjadi viral dan dibawa ke hukum baru merasa terganggu, terkesan penyidik mencari siapa yang merasa terganggu," jelasnya.

Bahkan kata Fitrian, Majelis Hakim PN Purworejo yang mengadili perkara ini pun tidak melihat sisi pledoi dari pihaknya maupun dari terdakwa.

"Kalau saya melihat Majelis tidak melihat isi dari pledoi yang kita sampaikan, hanya melihat dari satu sisi, dari sisi JPU saja, salah satunya adalah saat wilujengan disampaikan tidak ada aparat, padahal ada, kami sampaikan foto-fotonya, kalau ini membuat keonaran ya bubarkan harusnya," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya