Berita

Tim Kesehatan India/Net

Dunia

Gantikan Brasil India Kini Di Posisi Kedua Kasus Covid-19 Tertinggi Dunia, OTG Diduga Jadi Penyebabnya

SENIN, 07 SEPTEMBER 2020 | 17:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

India akhirnya mengambil alih posisi Brasil dan menjadi negara yang terkena dampak terburuk kedua dalam hal kasus virus corona, posisinya kini tepat di belakang Amerika Serikat pada Senin (7/9).

Data kementerian kesehatan negara yang berada di kawasan Asia Selatan itu telah mencatat 4,20 juta infeksi sejak pandemik dimulai, lebih besar dibandingkan dengan 4,12 juta di Brasil dan terkecil kedua setelah 6,25 juta di AS.

India juga telah mencatat 71.642 kematian, lebih sedikit dari 126.203 di Brasil dan 188.540 di AS.

Namun, banyak ahli mengatakan jumlah tersebut ada karena India tidak menguji cukup banyak orang dan tidak mencatat banyak kematian dengan benar, yang berarti angka sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Sejak Agustus, negara berpenduduk 1,3 miliar dan menjadi rumah bagi beberapa kota terpadat di dunia itu, telah melaporkan kenaikan satu hari tertinggi di dunia. Pada hari Senin (7/9) dilaporkan terjadi peningkatan lebih dari 90 ribu kasus.

Beban kasusnya bergerak melewati empat juta pada hari Sabtu, hanya 13 hari setelah mencapai tiga juta.

Ahli virologi Shahid Jameel, yang mengepalai Wellcome Trust/DBT India Alliance, mengatakan faktor kunci yang harus diperhatikan adalah tingkat pertumbuhan infeksi, yang dia sebut cukup mengkhawatirkan.

"Selama dua minggu terakhir, rata-rata telah berpindah dari sekitar 65.000 kasus per hari menjadi sekitar 83.000 kasus per hari, itu meningkat sekitar 27 persen selama dua minggu atau sekitar dua persen per hari," kata Jameel, seperti dikutip dari AFP, Senin (7/9).

India telah menguji rata-rata lebih dari 10 juta orang per hari, dengan rencana untuk meningkatkannya lebih jauh.

Dewan Riset Medis India, badan ilmiah yang memimpin tanggapan pemerintah, pada hari Jumat merevisi kriteria pengujian, memungkinkan siapa pun menjalani tes tanpa surat dokter.

Jameel mengatakan langkah itu sekarang sudah terlambat.

"Ini akan mengungkap lebih banyak orang tanpa gejala, yang merupakan sumber sebenarnya dari perluasan ini di India. Harus ada lebih banyak pengujian di distrik dan desa pedesaan, karena lebih dari dua pertiga kasus berasal dari sana," katanya.

Terlepas dari peringatan bahwa pada akhirnya dapat mengambil alih AS untuk menjadi negara paling terinfeksi di dunia, India terus membuka kembali ekonominya yang dilanda pandemik.

Output ekonomi mengalami kontraksi 23,9 persen bersejarah antara April dan Juni.

Pada hari Senin, kereta metro di kota-kota besar, termasuk ibu kota New Delhi -salah satu kota yang terkena dampak paling parah bersama dengan pusat keuangan Mumbai- dibuka kembali setelah jeda hampir enam bulan.

Penumpang hanya dapat duduk di kursi alternatif setelah menjalani pemeriksaan termal.

Delhi, kota yang dihuni 20 juta orang, mencatat 3.256 infeksi baru pada hari Minggu, sebuah lonjakan satu hari tertinggi dalam 73 hari. Itu juga pertama kalinya kasus melewati angka 3.000 selama periode ini.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya