Berita

Mensos Juliari Batubara bersama stafnya/RMOL

Politik

Dapat Apresiasi Sejumlah Legislator, Mensos Juliari P. Batubara Diusulkan Dapat Penghargaan

SABTU, 05 SEPTEMBER 2020 | 17:51 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Sosial Juliari P. Batubara diusulkan agar diberikan penghargaan oleh Presiden Joko Widodo, atas kinerja dan kerja kerasnya mengemban tugas negara mengatasi dampak sosial akibat pandemik virus corona baru (Covid-19).

Usulan itu datang dari Anggota Komisi VIII Marwan Dasopang dalam rekaman video yang beredar di sosial media saat Rapat Kerja (Raker) Menteri Sosial Juliari dan jajaran dengan Komisi VIII DPR RI (3/9) lalu.

Marwan menyatakan, kinerja Mensos Juliari mampu menghindarkan Indonesia dari chaos (kerusuhan) sebagaimana prediksi para pengamat yang menyatakan, pandemik bisa mengarah pada chaos. Namun, kata Marwan, Mensos Juliari justru menepis prediksi-prediksi itu semua.  


"Dari chaos sosial bisa merembet ke masalah keamanan dan merembet ke politik. Tapi ternyata ramalan itu tidak terbukti. Maka tugas berat yang dibebankan kepada Pak Juliari dan team ini terjawab sudah. Bahwa pengamat tidak terbukti dan chaos sudah selesai (tidak terjadi)," kata Marwan.

Atas dasar itu, Marwan mengatakan ketika chaos tidak terbukti dan kekhawatiran chaos sosial itu sudah terlewat. Maka sudah selayaknya Mensos Juliari mendapatkan penghargaan.

"Sekarang sudah masuk ke perbaikan ekonomi. Tapi urusan sosial sudah selesai. Karena itu saya setuju dengan Pak Bukhori (anggota Komisi VII Fraksi PKS), bahwa selain Komisi VIII merekomendasikan (penghargaan) sebetulnya Pak Presiden juga layak memberikan penghargaan kepada Pak Yuliari," tuturnya.

Marwan tidak memungkiri, di lapangan masih ditemukan satu dua kasus masyarakat merasa pelayanan kurang cepat, bantuan kurang tepat.

"Itu biasa di lapangan. Karena itu rencana kerja dan anggaran tahun 2021, sudah dijawab Pak Juliari. Termasuk rumitnya penyaluran bansos itu karena datanya kurang tepat, sudah dijawab di sini ada anggaran Rp 1 triliun," kata dia.

Saat Raker dengan Mensos Juliari dan jajaran, Komisi VIII mengapresiasi kinerja Kemensos termasuk tingginya realisasi di tengah meningkatnya anggaran. Mereka juga mengapresiasi capaian Kemensos dibuktikan dengan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)  dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dalam Raker tersebut, Komisi VIII DPR-RI menyetujui usulan anggaran Kementerian Sosial untuk TA 2021 sebesar Rp 92,817 triliun. Anggaran ini naik Rp 30,793 triliun atau naik sebesar 49,65 persen, dari pagu indikatif TA 2020 sebesar Rp 62,024 trilliun.

Mensos Juliari pun mengapresiasi dukungan dari Komisi VIII. Ia menyatakan, ada tiga pertimbangan yang mendorong penyusunan TA 2021. Pertama, kejadian dan tren bencana yang cenderung meningkat, sehingga perlu dibarengi dengan upaya penguatan kesiap-siagaan.

"Kemudian juga pada tahun 2021, merupakan tahun pemulihan ekonomi, sehingga perlu upaya pemberdayaan sosial dan padat karya. Dan terakhir ada kebutuhan meneruskan target pembangunan yang tertunda tahun 2020, akibat refocussing anggaran penanganan Covid-19," ujarnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya