Berita

Anggota Dewan Kehormatan PWI, Ilham Bintang/Net

Politik

Dewan Pers: Buzzer Adalah Ancaman Bagi Demokrasi

SELASA, 01 SEPTEMBER 2020 | 22:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Fenomena di era digitalisasi di Indonesia seperti saat ini, Buzzer merupakan bagian dari sekian banyak faktor yang mengancam kebebasan pers. Pasalnya, dengan adanya Buzzer atau akun-akun robot yang dikendalikan oleh pihak tertentu sedikit banyaknya mengancam demokrasi dan karya jurnalistik itu sendiri.

Demikian disampaikan Wartawan Senior yang juga anggota Dewan Kehormatan PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) Ilham Bintang saat menjadi narasumber dalam serial diskusi DN-PIM bertajuk "Masihkah Pers Berkontribusi Bagi Perkembangan Demokrasi Di Indonesia" Selasa (1/9).

"Data kategorisasi ancaman pers. Jadi ada 5 kategori ancaman buat pers. Pertama itu pemerintah, kedua institusi hukum, tentara, jadi tentara itu termasuk premannya yang nyerbu-nyerbu kantor itu. keempat pemilik modal," kata Ilham Bintang.


"Kelima, sekarang saya tambahkan adalah buzzer. Trend terbaru ini sejak sosial media (medis)," imbuhnya.

Ilham Bintang lantas mengurai bahwa Buzzer itu memiliki tujuan untuk melemahkan peran pers di negara demokrasi dal hal ini lebih spesifik terhadap Indonesia. Akibat ulah Buzzer ini, tidak sedikit menelan korban tokoh hingga orang tertentu yang kritis terhadap pemerintah.

"Buzzer juga yang bertujuan untuk melemahkan peran pers itu yg skrg kita liat yang dirasakan Bang Din Syamsuddin lah dalam deklarasi KAMI seperti itulah ancamannya," demikian Ilham Bintang.

Selain Ilham Bintang, turut hadir secara virtual dalam diskusi tersebut antara lain Ketua DN PIM yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI Din Syamsuddin, anggota Komisi II DPR RI Mardani Ali Sera, jurnalis senior dan praktisi media serta dosen pakar komunikasi pun turut meramaikan diskusi tersebut.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya