Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Klaster Industri Jadi Penyumbang Terbesar Kasus Covid-19 Di Kabupaten Bekasi, Terutama Dari 3 Pabrik

SENIN, 31 AGUSTUS 2020 | 16:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi menembus angka 1.000 kasus per hari ini, Senin (31/8), sejak pemerintah menetapkan status pandemik Covid-19.

Dilansir laman pikokabsi.bekasikab.go.id pada Senin (31/8), tercatat ada 1.016 kasus positif di Kabupaten Bekasi sejak awal pandemik. Dengan rincian 687 di antaranya dinyatakan sembuh, 38 meninggal dunia, 26 dirawat di rumah sakit, dan 265 orang melakukan isolasi mandiri.

Dari laman serupa juga diketahui, penambahan kasus positif terjadi secara signifikan selama sepekan terakhir, dengan jumlah penambahan sebanyak 400 lebih kasus dari klaster kawasan industri.


Jurubicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, Alamsyah mengatakan, jumlah kasus positif mencapai 1.016 kasus setelah ada penambahan 70 kasus hari ini.

“Memang ada penambahan secara signifikan akhir-akhir ini, namun kami terus melakukan tindakan pencegahan dan deteksi secara luas dan masif agar tidak menyebar,” ucap Alamsyah, Senin (31/8).

Menurut dia, klaster kawasan industri menjadi penyumbang terbesar terkait penambahan kasus positif dalam sepekan terakhir di wilayahnya.

“Klaster industri ini memang jadi atensi khusus, kita juga lakukan tes usap di kawasan industri hingga keluarga dan lingkungan tempat mereka tinggal,” tambahnya, dilansir Kantor Berita RMOLJabar.

Dia menjelaskan, tiga klaster besar industri terbaru masing-masing PT LG Electronic Indonesia, PT Suzuki Indomobil, dan PT Nippon Oilseal Kogyou (NOK) Indonesia yang hingga saat ini jumlah kasus positifnya sudah mencapai 406 kasus.

Rinciannya, 248 karyawan PT LG Electronic Indonesia setelah bertambah 6 kasus, kemudian 70 karyawan PT Suzuki Indomobil usai satu karyawannya sembuh hari ini, serta 88 karyawan PT NOK Indonesia setelah 6 di antaranya dinyatakan sembuh.

“Pabrik manufaktur produksi sparepart mobil (NOK) enam karyawannya sudah sembuh, 82 karyawannya itu yang 68 warga Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Ketiga perusahaan itu sudah melakukan upaya pencegahan dengan menutup sebagian unit, mengurangi kapasitas produksi, hingga menutup operasional perusahaan.

Sementara bagi karyawan terkonfirmasi positif dengan menunjukan gejala kini tengah menjalani perawatan intensif di rumah sakit rujukan yang ada di Bekasi dan Jakarta. Sedangkan mereka yang positif tanpa gejala menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Tracking (melacak), tracing (menelusuri), screening (melakukan penapisan), hingga kuratif melalui tes usap terus kita upayakan guna mendeteksi penyebaran virus agar bisa ditekan dan tidak menyebar,” tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya