Berita

Gedung Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di sempadan kanal banjir Krueng Aceh/Net

Nusantara

Mengintip Gedung Arsip Statis Dan Tsunami Aceh

SENIN, 31 AGUSTUS 2020 | 03:53 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Gedung Balai Arsip Statis Dan Tsunami milik Arsip Nasional Republik Indonesia itu berdiri sendirian di sempadan Kanal Banjir Krueng Aceh, Desa Bakoy, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar. Ornamen khas Aceh terpasang di bagian luar, di sisi kiri, kanan dan teras.

Gedung ini terdiri dari empat lantai. Lantai pertama dijadikan perkantoran, sedangkan sisanya dijadikan depo arsip. Di gedung ini, bersemayam lebih dari 80 ribu data.

“Awalnya kami ingin arsip-arsip ini dibawa ke Jakarta,” ujar Kepala ANRI Aceh, Muhammad Ikhwan dilansir Kantor Berita RMOLAceh, Minggu (30/8).


Keinginan untuk dibawa ke Jakarta terhenti saat mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf pada tahun 2009 silam meminta dokumen tetap disimpan di Aceh. Atas dasar itulah, Arsip Nasional Indonesia tidak jadi memindahkan arsip itu dan membangun gedung khusus untuk menyimpan arsipnya di Aceh.

Di gedung ini, kata Ikhwan, tersimpan bukti sejarah peradaban orang Aceh, terkait dengan rehabilitasi dan rekonstruksi usai bencana ganda, gempa bumi dan tsunami. Setelah bencana ganda pada akhir Desember 2004, Aceh menjadi sorotan dan menerima banyak bantuan dari seantero dunia.

Seluruh bukti otentik pembangunan selama proses rehabilitasi dan rekonstruksi itu tersimpan di gedung ANRI Aceh. Rekaman pembangunan, arsip atau informasi dalam bentuk corak apa pun, film, foto, video, dan yang dihasilkan dalam proses kegiatan tersebut tersimpan di gedung itu.

“Arsip bukan sekadar dokumen saja, tapi lebih dari itu,” kata Ikhwan.

Secara khusus, Ikhwan memberikan pujian terhadap Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR). Menurut Ikhwan, Badan setingkat menteri yang dipimpin oleh Kuntoro Mangkusubroto itu bertugas membangun kembali Aceh dan Nias, Sumatera Utara, dua daerah yang paling merasakan dampak bencana ganda itu.

Pekerjaan yang dilakukan Kuntoro jelas bukan pekerjaan mudah. Ini adalah sejarah penting yang melekat di Aceh dan menjadi rujukan seluruh dunia. Sama seperti keberadaan gedung yang dikelolanya, Ikhwan mengatakan tidak ada gedung lain yang dibangun ANRI di daerah lain.

“Gedung seperti ini hanya ada di Aceh. Di sini tersimpan dokumen penting proses penyelamatan, proses rehabilitasi, catatan bantuan dunia, dan semua menjadi satu kekuatan besar untuk membantu membangun kembali Aceh dan Nias,” jelas Ikhwan.

Di gedung ini, kata Ikhwan, 99 persen pekerja berasal dari Aceh. Dia juga mempersilakan masyarakat yang berkepentingan terhadap arsip Aceh datang dan mengakses dokumentasi yang tersimpan rapi di dalamnya. Gedung ini dibangun terpisah dari kawasan permukiman, karena fungsinya sebagai bangunan depo arsip.

Seperti dikutip dari laman lpse.kemenkeu.go.id, bangunan ini mulai dikerjakan pada 2 Maret 2019 sesuai dengan jadwal penandatanganan kontrak pendirian gedung yang dikerjakan oleh sebuah perusahaan berkantor di Banda Aceh. Nilai bangunan yang dibiayai dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara itu mencapai Rp 52,6 miliar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya