Berita

Din Syamsuddin/Net

Politik

Rocky Gerung Direndahkan Dalam Debat, Din Syamsuddin: Dia Lulusan S1, Tapi Ilmunya Melebihi S3 Dan Profesor

MINGGU, 30 AGUSTUS 2020 | 21:17 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Debat seru melibatkan pakar filsafat Universitas Indonesia, Rocky Gerung dengan Staf Menkominfo yang diwakili Henry Subiakto.

Perdebatan kedua akademisi tersebut sangat seru sebagai sesama narasumber di salah satu tayangan statiun TV swasta.

Namun sayangnya, perdebatan yang membahas soal anggaran influencer berujung tidak menarik saat Henry Subiakto yang juga guru besar Universitas Airlangga menyerang Rocky secara pribadi yang hanya lulusan sarjana atau S1.


"Minimal saya profesor beneran, kalau anda 'kan belum tentu," kata Henry usai menyebut Rocky terlalu banyak berimajinasi soal tudingan anggaran Rp 90,45 miliar untuk influencer hanya untuk menutupi ektidakmampuan pemerintah.

Sikap Henry pun disayangkan sejumlah kalangan. Salah satunya dari guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Din Syamsuddin.

"Saya mengikuti debat tersebut dan merasa malu ada seorang guru besar (Hendry Subiakto) yang kalah berdebat tentang substansi kemudian menyerang lawan debatnya (Rocky Gerung) secara pribadi," ujar Din kepada wartawan, Minggu (30/8).

"Ujaran yang bersangkutan kepada Rocky Gerung tidak mencerminkan sikap seorang guru besar," tegas Din.

Bagi Din, gelar akademik menjadi tidak menjamin seseorang bisa menjadi lebih bijak dan memiliki pengetahuan lebih. Hal itu, kata dia, dicerminkan Rocky Gerung yang hanya tamat sarjana.

"Jelas, Rocky Gerung walau hanya lulusan S1 tapi memiliki kapasitas keilmuan dan filsafat melebihi S3 dan professor. Argumen-argumennya sangat dalam dan mencerahkan. Sayang mitra debat tidak mampu melayani, akhirnya mengalihkan perhatian ke persoalan non substantif," katanya.

Bukan hal baru, sambungnya, ketika seseorang yang kalah berdebat dan secara emosional tidak bisa mengontrol maka kemudian akan menyerang lawannya tentang hal-hal pribadi.

"Inilah masalah kita sekarang, berdebat tapi tidak menanggapi isi, tapi mengalihkan kepada hal pribadi. Kalah berdebat akhirnya menyerang pribadi lawan debat tanpa argumen bermutu," pungkasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Polres Tangsel Diduga Gelapkan Barbuk Sabu 20 Kg

Minggu, 21 Desember 2025 | 02:07

Pemberhentian Ijeck Demi Amankan Bobby Nasution

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:42

Indonesia, Negeri Dalam Nalar Korupsi

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:05

GAMKI Dukung Toba Pulp Lestari Ditutup

Minggu, 21 Desember 2025 | 01:00

Bergelantungan Demi Listrik Nyala

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:45

Komisi Percepatan Reformasi Polri Usul Polwan Dikasih Jabatan Strategis

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:19

Putin Tak Serang Negara Lain Asal Rusia Dihormati

Minggu, 21 Desember 2025 | 00:05

Ditemani Kepala BIN, Presiden Prabowo Pastikan Percepatan Pemulihan Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:38

Pemecatan Ijeck Pesanan Jokowi

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:21

Kartel, Babat Saja

Sabtu, 20 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya