Berita

Mbah Yem (hijab coklat) bersama relawan saat peresmian dapur barunya/RMOLJateng

Nusantara

Mbah Suliyem Punya Dapur Baru Berkat Jaringan Jurnalis

SENIN, 24 AGUSTUS 2020 | 18:47 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Siang itu, Suliyem (70) tampak haru dengan mata berkaca-kaca. Suaranya tercekat ditenggorokan.

Dia tidak mampu mengucapkan sepatah katapun ditengah potong tumpeng acara tasyakuran bersama warga Dusun Worawari Desa Genting Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.

"Saya tidak bisa berkata apa-apa. Dada saya terasa sesak," kata Suliyem singkat, dilansir dari Kantor Berita RMOLJateng, Senin (24/8).

Suliyem, nenek sebatang kara yang terpaksa menjual rumah untuk bertahan hidup di hari tua ini tak henti mengucap syukur atas kebahagiaan kecil yang baru saja ia dapatkan.

"Bersyukur sekali sekarang saya punya dapur bersih dan sehat. Kemarin dapur banyak yang rusak, atap bocor kalau hujan air masuk dapur," ujarnya.

Kini perempuan lanjut usia yang akrab dipanggil Mbah Yem ini bisa sedikit tersenyum bahagia menerima kepedulian banyak pihak.

Sebelumnya Suliyem yang di masa mudanya merupakan sosok pekerja keras ini punya sedikit cerita malang.

Puluhan tahun bekerja menjadi pembantu rumah tangga, sebenarnya ia mampu membeli ladang, membangun kamar mandi dan sedikit menambah biaya pembangunan rumah yang mendapat bantuan bedah rumah dari pemerintah.

Namun semua hasil kerja kerasnya itu tidak cukup untuk menanggung hidupnya dihari tua. Sehingga satu persatu aset itu ia jual.

"Pertama ladang sudah saya jual buat makan. Terus sekarang rumah ini saya jual juga laku 17 juta buat makan lagi," ungkapnya.

Menjalani hari tua sendirian, Suliyem berusaha kreatif bertahan hidup. Rumah yang dijual kepada ponakannya itu dia minta diangsur tiap bulan Rp 500 ribu.

"Uang itu saya pakai buat makan sehari-hari beli lauk pauk. Kalau misal kurang saya masih ada ramban di sekitaran rumah yang saya jual 35 ribu sama tetangga buat makan kambing. Lumayan buat nambah beli lauk," jelasnya.

Sejumlah pohon dengan dedaunan yang subur memang masih tampak menyegarkan sekitar rumah Suliyem.

Rumah kebanggaan warisan orang tua. Rumah hasil bedah rumah yang belum lama ditempati ini sebenarnya harta satu-satunya yang tersisa. Namun terpaksa ia jual karena kebutuhan hidup terus berjalan.

Agar tidak ludes terjual semua, Suliyem masih mempertahankan dapur kecil di bagian belakang rumahnya. Dapur kecil dan kumuh yang sudah rusak dibeberapa bagian.

Kondisi itu mendorong Jurnalis, MC dan presenter TV Semarang Shinta Ardhan membuat gerakan peduli Mbah Suliyem.  

Ia gagas gerakan ini untuk memberi perhatian dan memberi kesempatan kepada nenek malang itu agar memiliki kesempatan hidup layak dihari tuanya.

"Terutama punya dapur yang bersih dan sehat. Karena harta Mbah Yem tinggal dapur itu yang  tersisa," ungkap Shinta.

Untuk mewujudkan upaya kecil peduli Mbah Suliyem ini Shinta mengajak jaringannya.

"Sebagian besar  jurnalis peduli kemanusiaan, aktifis perempuan juga sejumlah klien dan pejabat yang perhatian dengan isu kemanusiaan," tambahnya.

Selain Suliyem, aksi peduli lansia pra sejahtera ini juga bisa merambah ke keluarga Paimin (75).

"Saya lebarkan bantuan ke saudara Mbah Suliyem, Mbah Paimin, lansia jompo sakit-sakitan yang mengandalkan anaknya kerja serabutan untuk bertahan hidup," tambah Shinta.

Untuk Mbah Paimin, jaringan peduli yang dimotori Shinta ini dapat membantu renovasi kamar dan dapur.

"Juga melengkapi dengan sedikit perabotan kamar dan tambahan modal untuk menantunya," jelasnya.

Tidak hanya itu, dalam aksinya, Shinta juga selalu melibatkan remaja desanya untuk aktif berperan dalam gerakan peduli sesama.

"Saya semangat dan senang sekali kalau diajak membantu orang yang kurang beruntung seperti Mbah Yem," ujar Ella salah satu relawan aksi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Lanal Banten dan Stakeholder Berjibaku Padamkan Api di Kapal MT. Gebang

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:55

Indonesia Tetapkan 5,5 Juta Hektare Kawasan Konservasi untuk Habitat Penyu

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:41

Kepercayaan Global Terus Meningkat pada Dunia Pelayaran Indonesia

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:27

TNI AU Distribusikan Bantuan Korban Banjir di Sulsel Pakai Helikopter

Minggu, 05 Mei 2024 | 19:05

Taruna Jadi Korban Kekerasan, Alumni Minta Ketua STIP Mundur

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:42

Gerindra Minta Jangan Adu Domba Relawan dan TKN

Minggu, 05 Mei 2024 | 18:19

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Jadi Lokasi Mesum, Satpol PP Bangun Posko Keamanan di RTH Tubagus Angke

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:24

Perbenihan Nasional Ikan Nila Diperluas untuk Datangkan Cuan

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:59

Komandan KRI Diponegoro-365 Sowan ke Pimpinan AL Cyprus

Minggu, 05 Mei 2024 | 16:52

Selengkapnya