Berita

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Imanuel Cahyadi/Net

Politik

Komentari Lahirnya KAMI-KITA-KALIAN, GMNI: Jangan Bawa Sisa-sisa Pilpres

JUMAT, 21 AGUSTUS 2020 | 10:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Sejumlah kalangan angkat bicara mengenai munculnya perkumpulan massa seperti Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) dan Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA). Bahkan ada yang baru, Kawanan Alternatif Lain Indonesia Antar Netizen (KALIAN) besutan aktivis ProDEM, Don Adam.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP GMNI), Imanuel Cahyadi mewanti-wanti jangan sampai sejumlah organisasi massa yang niatnya untuk menyelamatkan bangsa malah membawa sisa residu Pilpres 2019.

Menurutnya, saat ini justru yang penting untuk ditumbuhkan adalah semangat yang positif dan optimis. Jangan membawa publik untuk memiliki semangat yang sifatnya justru pesimis terhadap kemajuan bangsa ke depan.


"Untuk itu kami dari DPP GMNI kemarin menilai bahwa jangan sampai ada gerakan-gerakan yang sifatnya ini malah membawa pada polarisasi sisa-sisa residu dari pilpres kemarin," tegas Immanuel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (21/8).

Dia mengatakan, tokoh bangsa yang terlibat dalam KAMI merupakan tokoh senior yang sebelumnya sebagian besar pendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Seharusnya, kata Immanuel, mereka ikut membantu masyarakat membangun semangat optimisme.

"Karena kalau kita bisa lihat dari tokoh-tokoh yang terlibat di dalamnya, ini kan memang notabene afiliasinya ke orang-orang tua yang memposisikan diri sebagai oposan. Jadi kita melihat di sini di tengah situasi ini baiknya kita membangun semangat optimisme bangsa untuk bisa sama-sama lepas dari Covid-19 ini, apalagi di momentum kemerdekaan," bebernya.

DPP GMNI sendiri, kata Immanuel, menghargai terbentuknya KAMI yang merupakan satu fungsi dari demokrasi. Namun yang menjadi catatan DPP GMNI adalah bentuk gerakannya.

"Agar ini mengarah ke aksi-aksi yang kongkrit, jangan hal-hal umum yang ujung-ujungnya hanya menghimpun kekesalan di tengah Covid-19 ini untuk diarahkan pada hal-hal tendesius," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya