Berita

Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid saat hadiri diskusi Obrolan bareng Bang Ruslan/Repro

Politik

Menurut HNW, Menag, Mendikbud Dan Menkumham Paling Pas Dicopot Jokowi

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 22:08 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Presiden Joko Widodo didesak merombak anak buahnya di kabinet Indonesia Maju.

Sebabnya, beberapa menteri tidak cekatan dalam menerima perintah presiden terutama penanganan pandemik virus corona baru (Covid-19).

Desakan itu juga muncul dari Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid (HNW). Dia mengatakan sedikitnya ada tiga menteri yang layak dicopot oleh Presiden Joko Widodo.


Adapun tiga menteri tersebut yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim, Menteri Agama Fachrul Razi dan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly.

Mendikbud Nadiem Makarim, kata HNW, sudah mendapatkan kritikan sejak awal menerima mandat dari Jokowi sebagai menteri.

Terlebih, Nadiem tidak memiliki latar belakang pendidikan di Indonesia sehingga tidak memahami akar masalah pendidikan di Tanah Air.

"Saya enggak tahu juga kok pak Nadiem menerima amanat sebagai menteri pendidikan yang bukan bidang dia dan keahliannya tidak pernah teruji dalam hal ini," kata HNW dalam acara virtual, ‘Ngopi Bareng Bang Ruslan’ bertema ‘75tahun Kemerdekaan : Tantangan dan Harapan’, Kamis (20/8).

Menurutnya, Nadiem kredibilitasnya sebagai menteri pendidikan dipertanyakan. Mantan CEO Gojek itu belum memiliki terobosan bagus untuk sistem pembelajaran di Indonesia di tengah situasi pandemik Covid-19.

"Harusnya dia membuat terobosan," ujarnya.

Selain Nadiem, HNW juga menyebut nama Menteri Agama Fachrul Razi juga perlu dicopot. Latar belakang Fachru Razi sebagai  militer dianggapnya tidak cocok berada di Kemenag.

"Seringkali beliau ya pendekatannya sepertinya masih pendekatan yang gaya logika militer sehingga membuat banyak tokoh dan termasuk ormas-ormas Islam yang enggak nyaman dengan cara pendekatan semacam ini," imbuhnya.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini juga  menyinggung perihal kebijakan Fachrul soal pembatalan pemberangkatan haji secara sepihak tanpa melibatkan DPR RI.

"Memang sudah minta maaf ya tapi kan ini satu hal yang harusnya tidak terjadi," ucapnya.

Terakhir, menteri yang paling pas dicopot menurut HNW yakni Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly. Pasalnya, di tangan Yasonna terjadi Ketimpangan dalam penegakan hukum.

Misalnya, ketika pecatan TNI Angkatan Darat Ruslan Buton diamankan polisi setelah menuntut Jokowi mundur dari jabatannya lantaran tidak becus menangani pandemik Covid-19.

Namun, tindakan berbeda justru dilakukan terhadap remaja berinisial RJ (16) yang melontarkan kalimat hinaan untuk Jokowi. Meski sama-sama ditangkap, hanya RJ yang akhirnya tidak diproses hukum.

"Jadi keadilan-keadilan semacam ini yang kemudian banyak orang melihat bahwa harusnya Kemenkumham betul-betul hadir," tandasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya