Berita

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, M. Samuji/Net

Politik

Sarmuji: KAMI Jangan Menutup Mata Pada Kinerja Pemerintah Selamatkan UMKM Di Tengah Pandemik

KAMIS, 20 AGUSTUS 2020 | 14:06 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintah dipastikan sudah memenuhi bahkan memenuhi tuntutan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) untuk menyelamatkan ekonomi dari ancaman resesi ekonomi akibat pandemik Covid-19.

Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI, M. Samuji menilai, KAMI seperti mengasumsikan bahwa pemerintah tidak hadir atas berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Dari sisi ekonomi saja, KAMI meminta negara hadir untuk penyelamatkan Indonesia dari resesi ekonomi.

"Apa yang dilakukan Pemerintah sudah semua memenuhi tuntutan KAMI, bahkan melampaui. Pemerintah bahkan sudah mengintegrasikan antara penanganan kesehatan dengan pemulihan ekonomi agar keduanya tidak saling meniadakan bahkan menjadi langkah yang saling melengkapi," ujar Sarmuji dalam keterangannya, Kamis (20/8).

Dikatakan Sarmuji, KAMI juga terkesan menutup mata terhadap semua yang sudah dilakukan oleh pemerintah untuk menyelamatkan UMKM, pedagang kecil, buruh dan petani.

Faktanya, sambung dia, pemerintah sudah melakukan banyak langkah dan sudah mengalokasikan dan mengeluakan ratusan triliun untuk mengatasi dampak Covid-19 melalui program pemulihan ekonomi nasional khususnya untuk UMKM, subsidi bunga untuk relaksasi kredit khususnya  usaha kecil, dukungan untuk korporasi dan BUMN dan sekian langkah lainnya.

“Pemerintah sudah melakukan penyelamatan dan pemulihan perekonomian bahkan sebelum KAMI memikirkan itu," cetusnya.

Sebaliknya, katanya, KAMI perlu membuka pikiran dan hati untuk mengakui kerja pemerintah. Dari data yang ada, Indonesia termasuk yang berhasil menjaga perekonomian untuk tidak turun terlalu dalam.

“Coba tengok data semua negara, lalu perbandingkan dengan Indonesia. Kita termasuk negara yang paling baik perekonomiannya. Tak perlu terlalu jauh dengan Amerika yang pada kuartal kedua turun hingga minus 32,9 persen, dengan negara serumpun seperti Malaysia, Filipina dan Thailand pun perekonomian kita masih lebih baik," jelasnya.

Walaupun, Sarmuji mengakui, bahwa kondisi ekonomi saat ini tidak bisa juga diharapkan tumbuh positif sendirian saat semua negara anjlok. Itu sama saja menyuruh pemerintah bermain sulap.

"Kalau itu yang diharapkan, kita perlu belajar lagi tentang relasi antar perekonomian negara dalam perekonomian internasional," ucapnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya