Berita

Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf/Net

Politik

Politisi PKS: Pandemik Corona Adalah Cara Tuhan Menggagalkan Penyimpangan Politik Oligarki

RABU, 19 AGUSTUS 2020 | 17:37 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Momentum 1 Muharram 1442 Hijriah tidak lepas dari makna historisnya, yakni momen perubahan atau perpindahan. Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Bukhori Yusuf mengatakan, hijrah adalah perpindahan dari satu kondisi atau tempat ke tempat/kondisi yang lain.

“Dalam kaitannya dengan 1 Muharram 1442 Hijriah di tengah pandemik, ini sangat relevan dengan keniscayaan perubahan secara mendasar dalam seluruh tatanan kehidupan. Khususnya dalam seluruh tatanan kehidupan sosial, ekonomi, budaya, dan politik bangsa Indonesia,” tuturnya di Gedung DPR/MPR di Jakarta, Rabu (19/8).

Ia mengatakan, masa pagebluk Covid-19 ini membuat peringatan 1 Muharram di sejumlah tempat diselenggarakan secara berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Sejumlah daerah bahkan memutuskan untuk meniadakan tradisi yang berpotensi mengundang kerumunan massa dalam rangka mengantisipasi penularan Covid-19.


“Salah satunya tradisi peringatan malam 1 Suro di Yogyakarta. Dalam keterangan resminya, Keraton Yogyakarta Hadiningrat memilih meniadakan ritual tahunan mereka pada tahun ini,” imbuhnya.

Dalam kaitannya dengan fenomena politik, anggota Komisi VIII ini menyinggung kaitan antara pagebluk dengan dinamika politik bangsa yang terjadi akhir-akhir ini.

Baginya, musibah pandemik Covid-19 ini adalah cara Tuhan untuk menggagalkan segala bentuk penyimpangan politik yang sudah direncanakan oleh kelompok oligarki yang hendak merusak tatanan politik bangsa.

“Di saat arah politik bangsa menuju kepada kekuasaan oligarki, justru Allah timpakan pandemik yang membuat semua rekayasa dan rencana manusia menjadi tidak seberapa jika dibandingkan dengan rencana dan kemampuan Allah,” tegasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya