Berita

Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)/RMOL

Politik

Mafia Dan Cukong Sulit Diberangus, Sekelas KPK Pun Tak Berkutik

SELASA, 18 AGUSTUS 2020 | 15:28 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keberadaan para mafia yang diklaim telah bersemayam di Indonesia tidak mudah diberangus.

Menurut mantan Ketua MPR RI, Amien Rais, sekelas Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pun tak bisa berkutik.

"Beranikah KPK yang dipuja-puja rakyat menyeret tokoh-tokoh yang sudah berhasil menghancurkan ekonomi sosial dan politik bangsa kita? Jawabannya tidak," kata Amien Rais di akun Instagramnya, Selasa (18/8).

Menurutnya, saat ini keberadaan lembaga antirasuah terkesan sudah melenceng dari awal mula pembentukannya.

"KPK, apalagi yang sekarang, hakikatnya bukan saja menghalangi penegakan hukum, tetapi telah meremukredamkan hukum atau distruction of justice," kritiknya.

"Bila kita jujur, presiden sendiri punya andil paling besar dalam melakukan distruksi hukum tersebut," sambungnya.

Amien kemudian menyinggung pernyataan ekonom Salamuddin Daeng berkenaan dengan keberadaan para mafia yang telah masuk hingga ke proyek pembangunan garapan pemerintah era Preside Joko Widodo.

Bahkan beberapa kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah juga dinilainya memberi ruang bagi para mafia, taipan, dan cukong untuk mengeruk kekayaan Indonesia.

Salah satunya kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty. Ia mengatakan, kebijakan yang dikeluarkan Kementerian Keuangan itu justru disinyalir dirancang oleh para mafia, taipan, cukong untuk mengambil kekayaannya yang disimpan di luar dengan bebas.

"Tentu karena sudah 'menyelesaikan' aturan pengampunan pajak abal-abal itu seenaknya sendiri, uang mereka jadi bersih. Proyek tax amnesty itu kini sudah gagal, tapi tidak jadi persoalan lagi bagi kelompok kriminal mafia, taipan, dan cukong," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya