Berita

Kampung Akuarium ditata agar lebih layak huni dengan kolaborasi langsung masyarakat/Istimewa

Nusantara

Dorong Terwujudnya Kawasan Layak Huni, Pemprov DKI Ajak Warga Kolaborasi Menata Kampung Akuarium

JUMAT, 14 AGUSTUS 2020 | 17:15 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam rangka mewujudkan hunian yang layak, Pemprov DKI Jakarta melakukan penataan di wilayah Kampung Akuarium yang berlokasi di Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi DKI Jakarta, Sarjoko menjelaskan, Kampung Akuarium dibangun dengan mempertimbangkan kesiapan dari sisi masyarakat maupun administratif.

"Kampung Akuarium dapat dibangun karena lahan Kampung Akuarium merupakan aset milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan peruntukkan lahannya sesuai dengan rencana tata ruang," ujar Sarjoko lewat keterangan tertulisnya, Jumat (14/8).

Ditambahkan Sarjoko, proses penataan Kampung Akuarium tergolong unik.

Perencanaan pembangunan Kampung Akuarium dilakukan secara kolaboratif bersama warga. Warga Kampung Akuarium memberikan desain awal kampung mereka kepada Pemprov DKI Jakarta untuk diteruskan menjadi desain perencanaan oleh Dinas Perumahan dan Permukiman DKI.

Pendekatan kolaboratif pada pembangunan kembali Kampung Akuarium diharapkan akan menjadi titik awal penataan permukiman yang kolaboratif di DKI Jakarta.

Salah satu warga, Diani, berharap penataan Kampung Akuarium dapat membuktikan bahwa warga kampung dapat tetap hidup berdampingan dengan situs cagar budaya.

Selain itu, dibangunnya Kampung Susun Akuarium diharapkan dapat meningkatkan ekonomi warga sekitar melalui sektor pariwisata.

"Selama pemimpin bisa membuka ruang komunikasi dan kolaborasi, warga siap untuk diajak kerja sama," ungkapnya.

Dituturkan Sarjoko, pada mulanya lahan di kawasan Kampung Akuarium merupakan pulau hasil sedimentasi tanah yang dibawa aliran sungai Ciliwung menuju muara.

Sedimentasi tersebut terbentuk sejak abad 18 dan berbentuk seperti pulau, serta terletak di antara Museum Bahari dan Pelabuhan Sunda Kelapa.

Pada 1950, nama Akuarium menggantikan nama Pusat Laboratorium Penelitian Laut ketika Pemerintah Indonesia mengambil alih Laboratorium tersebut dari Belanda.

Pusat laboratorium ini kemudian dijadikan Wisata Akuarium oleh Pemerintah Kota Jakarta saat itu. Sejarah tersebut turut melekat pada warga Kampung Akuarium.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya