Gedung Kura-kura DPR RI/Net
Sidang Tahunan MPR RI yang akan digelar pada Jumat (14/8) besok, akan berbeda dari biasanya.
Agenda sidang tahunan yang akan digelar bersamaan dengan sidang bersama DPR RI dan DPD RI, serta pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo dalam menyampaikan RAPBN 2021 itu akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
"Dengan cara yang lebih sederhana, mengingat konsen dan keprihatinan kita terhadap protokol kesehatan, jadi akan dilaksanakan bersamaan jadi satu sidang. Protokolnya akan sangat ketat," kata Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar kepada wartawan, Kamis (13/8).
"Semua yang mau masuk ruang sidang wajib melalukan swab test tanpa terkecuali. Untuk supporting dan lain-lain, memasuki kawasan sekitar gedung, wajib rapid test tanpa terkecuali," imbuhnya menegaskan.
Indra mengatakan, sidang akan dibuka oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dan dilanjutkan dengan pidato nota keuangan pemerintah dalam rangka UU APBN 2021 serta ditutup oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
"Break sholat jumat," ucapnya.
Indra juga menyampaikan, peserta sidang dari unsur DPR RI dan MPR RI, tidak semua mengikuti sidang tahunan di ruangan sidang. Sebagian lainnya mengikuti sidang secara virtual. Termasuk para tamu negara juga akan mengikuti sidang secara virtual.
"Jadi, untuk unsur DPR itu pimpinan DPR, ketua fraksi dan sekretaris fraksi, ketua komisi dan wakil ketua komisi, serta kapoksi termasuk Ketua AKD dan Wakilnya. jumlahnya setelah dimatrik sekitar 176 dari DPR," tuturnya.
"Kemudian dari MPR sekitar 51 (orang). Dari DPD 50-an jumlahnya. Anggota yang tidak hadir secara fisik diundang melalui virtual, mantan presiden juga semua. Menteri pun yang hadir hanya Menko saja yang diundang," demikian Indra Iskandar.
