Berita

Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai/Net

Politik

Natalius Pigai: Veronica Tak Perlu Ganti Rugi, Banyak Kader PKI Diberi Beasiswa Tapi Tak Ditagih Negara

RABU, 12 AGUSTUS 2020 | 05:56 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Peristiwa yang dialami pegiat HAM, Veronica Koman yang diminta mengembalikan biaya beasiswa oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di bawah Kementerian Keuangan turut menjadi perhatian aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai.

Menurut Pigai, Veronica Koman adalah seorang pembela hak asasi manusia dan sudah sepantasnya mendapatkan penghargaan yang menjadi haknya sebagai warga negara Indonesia.

"Veronica Koman itu human rights defender. Biaya LPDP itu kewajiban negara (state obligation). Veronica Koman adalah WNI yang memiliki hak asasi (rights holder)," kata Natalius Pigai kepada Kantor Berita RMOL, Rabu (12/8).

Baginya, keberadaan Veronica di luar negeri yang menjadi alasan LPDP meminta biaya beasiswa senilai Rp 773 juta tak lain karena wujud mencari tempat perlindungan lantaran merasa sedang dikriminalisasi.

"Ketika pembela HAM dikriminalisasi di luar negara, maka karena itu prinsip: safe haven in exile. Tidak perlu balikkan atau ganti uang!" tegas mantan Komisioner Komnas HAM ini.

"Dulu 1965 banyak orang atau kader PKI diberi beasiswa di Rusia dan Eropa Timur, tapi negara tidak pernah minta balikkan uang. Tindakan itu memalukan wibawa negara," tandasnya.

Ada permintaan untuk mengembalikan uang beasiswa yang diterima pegiat hak asasi manusia (HAM), Veronica Koman senilai Rp 773 juta yang diterima saat menempuh jenjang pendidikan master di Australia.

Hal itu lantaran ia dinilai tidak mematuhi ketentuan beasiswa yang diberikan LPDP, yakni keharusan kembali ke Indonesia setelah selesai masa studi. Veronica juga mengaku bahwa hal itu sebagai hukuman finansial dari pemerintah lantaran kerap berbicara dan mengadvokasi isu HAM di Papua.

"Pemerintah Indonesia menerapkan hukuman finansial sebagai upaya terbaru untuk menekan saya berhenti melakukan advokasi HAM Papua," kata Veronica Koman.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Daftar Bakal Calon Gubernur, Barry Simorangkir Bicara Smart City dan Kesehatan Untuk Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 22:04

Acara Lulus-Lulusan Pakai Atribut Bintang Kejora, Polisi Turun ke SMUN 2 Dogiyai

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:57

Konflik Kepentingan, Klub Presiden Sulit Diwujudkan

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:41

Lantamal VI Kirim Bantuan Kemanusiaan Untuk Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Ketua MPR: Ditjen Bea Cukai, Perbaiki Kinerja dan Minimalkan Celah Pelanggaran!

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:33

Anies: Yang Tidak Mendapatkan Amanah Berada di Luar Kabinet, Pakem Saya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:25

Ide Presidential Club Karena Prabowo Ingin Serap Pengalaman Presiden Terdahulu

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:17

Ma’ruf Amin: Presidential Club Ide Bagus

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:09

Matangkan Persiapan Pilkada, Golkar Gelar Rakor Bacakada se-Sumut

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:04

Dua Kapal Patroli Baru Buatan Dalam Negeri Perkuat TNI AL, Ini Spesifikasinya

Selasa, 07 Mei 2024 | 21:00

Selengkapnya