Berita

Relawan Jokowi-Maruf Bersatu Jaga Jokowi (RBJJ) mendesak Presiden Joko Widodo segera bertindak tegas dalam mengambil sikap/RMOL

Politik

Relawan Jokowi: Lakukan Reshuffle, Marah-marah Bukan Solusi!

SELASA, 11 AGUSTUS 2020 | 17:34 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Sebanyak lima puluh organisasi relawan yang tergabung dalam Relawan Jokowi-Maruf Bersatu Jaga Jokowi (RBJJ) mendesak Presiden Joko Widodo segera bertindak tegas dalam mengambil sikap.

Relawan mengaku kecewa lantaran Jokowi kerap marah-marah tanpa ada aksi nyata melakukan perubahan di kabinet pemerintah.

Relawan mencatat Presiden Jokowi marah-marah sebanyak 4 kali, terakhir saat menggelar saat sidang kabinet pada 18 Juni 2020 lalu.


"Tidak cukup dengan marah. 4 kali marah tapi tidak ada perubahan kabinetnya berjalan begitu saja kan," kata Koordinator RBJJ, Aidil Fitri di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (11/8).

Atas dasar itu, Aidil Fitri meminta Presiden Jokowi bersikap tegas, salah satu caranya dengan melakukan reshuflle Kabinet Indonesia Maju. Sebab, marah-marah bukan lah solusi atas permasalahan yang terjadi.

"Jadi kita minta beliau bersikap tegas aja. Kalau mau reshuffle-reshuflle itu kan hak prerogatif beliau. Benar-benar itu yang kami harapkan," tegasnya.

Menurut Aidil, pemerintahan Jokowi-Maruf sudah berupaya untuk tetap menjaga stabilitas ekonomi dengan berbagai cara mengatasi pandemik Covid-19. Tapi, tidak semua pembantu Presiden terutama di bidang ekonomi, mampu memberikan yang terbaik dan menunjukkan kinerja seperti yang diharapkan.

Bahkan, lanjutnya, ada pembantu Jokowi yang justru memperburuk situasi. Hal ini terjadi di Kementrian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Dengan aset Rp 8.000 triliun, seharusnya BUMN menjadi penopang utama dan faktor penting untuk bisa ikut memutar roda perekonomian negara," katanya.

Dari BUMN induk, anak dan cucu total ada 1.200 BUMN dengan tidak kurang 7.200 direksi dan komisaris. Ada BUMN pertanian, perkebunan, pangan, gula, persenjataan, transportasi, perbankan, pariwisata, industri kereta api, produksi garam, hingga kondom.

"Dalam situasi krisis ekonomi seperti sekarang, ketika pertumbuhan ekonomi anjlok menjadi minus 5,32 menjadi bukti BUMN ternyata tidak mampu menjadi benteng ekenomi yang kuat. Di sisi lain,  kenyataan yang kita dalam dua bulan terakhir ini, BUMN justru menjadi kementerian paling gaduh," jelasnya.

Atas dasar itu, RBJJ mendesak Presiden Jokowi untuk segera mereshuffle Menteri BUMN Erick Thohir. Sebab, Erick Thohir kerap mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang membuat gaduh.

"Kami RJBB meminta agar presiden segera melakukan reshuffle terhadap Menteri BUMN Erick Thohir dikarenakan kegaduhan," tegasnya.

Kegaduhan yang dilakukan oleh Erick Thohir antara lain membiarkan rangkap jabatan direksi BUMN hingga pernyataannya yang ogah menjadi relawan uji coba vaksi Covid-19.

"Kemudian kami lihat ada pertentangan soal data hutang kementerian, penempatan TNI-Polri aktif, kemudian rangkap jabatan direksi dan komisaris BUMN hingga logo baru BUMN semua hanya menimbulkan gaduh," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya