Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco/Net
Langkah Pemprov DKI Jakarta menutup tempat karaoke Masterpiece di Mangga Besar, Sawah Besar, Jakarta Barat mendapatkan apresiasi dari Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta, Basri Baco.
"Bagus, harus tegas," puji Basri Baco saat dihubungi Kantor Berita RMOL Jakarta, Senin (10/8).
Menurutnya, Pemprov DKI Jakarta tidak boleh pandang bulu dalam melakukan penindakan terhadap pelanggar Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masa transisi.
Jika karaoke dan tempat hiburan malam serta bioskop dibiarkan beroperasi, maka dia khawatir lokasi tersebut dapat menjadi kluster baru penyebaran Covid-19.
"Bisa jadi ledakan kalau itu dibuka," tegasnya.
Selain mengawasi tempat-tempat di atas, Sekretaris DPD Partai Golkar DKI juga meminta agar Pemprov DKI tegas dalam mengawasi lokasi lainnya yang berpotensi menjadi kluster penyebaran corona.
"Kontrol pengawasan tetap dilakukan di mal dan perkantoran serta pasar," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata DKI Jakarta Bambang Ismadi mengungkapkan, pelanggaran yang dilakukan karaoke masterpiece adalah karena adanya kegiatan secara sembunyi-sembunyi dan tidak mengindahkan protokol kesehatan.
"Kami datang Jumat (7/8) malam sekitar pukul 21.00, di pintu depan sepi namun dijaga security. Ketika kami berhasil masuk, kami temukan ada satu lantai yang beroperasi dengan sekitar lima orang di dalam satu ruangan. Langsung kita BAP," ujar Bambang melalui keterangan tertulis, di Jakarta, Senin (10/8).
