Berita

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir/Net

Politik

Kalau Mau Beri Contoh Baik, Seharusnya Erick Thohir Yang Pertama Jadi Relawan Vaksin

SENIN, 10 AGUSTUS 2020 | 09:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir sudah sepantasnya memberikan contoh baik bagi masyarakat. Termasuk jika ia membentuk relawan untuk uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China, Erick harus bersedia ikut dalam relawan tersebut.

Begitu kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu, Senin (10/8).

"Jika ingin memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Harusnya Erick Thohir lah yang pertama jadi relawan uji klinis vaksin. Setelah Erick Thohir, baru yang lainnya," kata Ujang Komarudin.


Menurut pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia ini, pejabat negara seharusnya paling terdepan berkorban untuk rakyatnya. Sebab, dia dipilih sebagai pejabat untuk melayani rakyat. 

"Itu lah lucunya menjadi pejabat di negeri ini. Harusnya Erick Thohir yang terdepan dan pertama menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19. Pejabat negara itu kan pelayan masyarakat. Jadi sebelum rakyat yang memulai. Diawali dari pejabatnya dulu," demikian Ujang Komarudin.

Menteri BUMN yang juga Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), Erick Thohir mengatakan pihaknya sedang mencari dan mengumpulkan 1.620 relawan untuk uji klinis tahap III vaksin Covid-19 buatan Sinovac, China.

Para relawan tersebut akan disuntik vaksin pada awal September mendatang.

Namun, Erick menyatakan keengganan menjadi salah satu relawan uji klinis tahap III vaksin Covid-19. Menurutnya, tidak etis jika dia terlibat menjadi relawan tersebut dan mengikuti uji klinis vaksin.

"Kayaknya enggak etis kalau saya, lebih baik relawan-relawan yang sesuai dengan prototipe yang sedang dicari," ujar Erick Thohir.

"Bukannya saya takut enggak mau disuntik ya, tapi ya kayaknya sebagai Menteri BUMN disuntiknya agak belakang lah," imbuh dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya