Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah/RMOLBanten
Seluruh area perkantoran yang ada di Kota Tangerang, baik instansi maupun swasta untuk dapat memperhatikan penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona baru (Covid-19).
Demikian disampaikan Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, dalam Rapat Koordinasi (Rakor) dengan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Tangerang secara daring di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Senin (3/8).
Fokus pembahasan dalam rapat tersebut adalah mengenai peningkatan kasus masyarakat positif Covid-19 di Kota Tangerang.
"Pemkot sudah siapkan surat edarannya dan secepatnya harus diaplikasikan. Salah satunya tentang ketersediaan ventilasi agar sirkulasi udara bisa berjalan,†ujar Arief seperti diberitakan
Kantor Berita RMOLBanten.
Arief juga mengimbau untuk menggunakan alat makan dan alat tulis sendiri.
"Rajin cuci tangan, jaga jarak dan jaga imunitas dengan berolahraga,†tambahnya.
Pemkot Tangerang, kata Arief, telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 443.3/1811-Bag.UM/2020 tertanggal 29 Juli 2020 tentang Penggunaan Ventilasi Yang Baik di Perkantoran dan Surat Edaran Nomor 443.1/1816- Bag.UM/2020 tertanggal 29 Juli 2020 tentang Penggunaan Ventilasi Yang Baik di Rumah.
"Harus sudah berlaku dan selalu dilaksanakan agar angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan,†katanya.
Arief juga meminta agar seluruh ASN Pemkot Tangerang gencar dalam melakukan sosialisasi protokol pencegahan Covid-19 di masyarakat. Alasannya, saat ini semakin berkurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.
"Jangan sampai lengah dan merasa sudah aman, karena faktanya masih ada yang terpapar Covid-19,†tukasnya.
Dalam rakor itu, sektor ketahanan pangan juga menjadi perhatian Pemkot Tangerang dimana akan dibentuk pusat-pusat pembibitan di tiap kecamatan dan kelurahan.
"Kita akan gunakan kantor-kantor kecamatan dan kelurahan untuk menjadi pusat pembibitan dengan memberdayakan para Kelompok Wanita Tani (KWT) kemudian akan disebarkan ke rumah-rumah warga untuk dikembangkan kembali," katanya.
"Diharapkan dari kegiatan tersebut, masyarakat dapat secara mandiri menghasilkan pangan sederhana seperti sayur mayur sehingga bisa sedikit mengurangi beban warga,†demikian Arief.