Berita

Ketua KPK Firli Bahuri/Net

Publika

Pesan Idul Adha Firli Bahuri: Esensi Hari Raya Kurban Bagi Pemberantasan Korupsi Di Indonesia

KAMIS, 30 JULI 2020 | 18:05 WIB

ASSALAMUALAIKUM Warahmatullahi Wabarokatu

Allahu Akbar.. Allahu Akbar.. Allahu Akbar
Walilla Ilham

Hari ini, segenap umat muslim di dunia, kembali merayakan Hari Raya Idul Adha, hari raya kurban yang banyak memberikan syafaat dan tauladan kepada seluruh umat manusia di dunia.

Hari ini, segenap umat muslim di dunia, kembali merayakan Hari Raya Idul Adha, hari raya kurban yang banyak memberikan syafaat dan tauladan kepada seluruh umat manusia di dunia.

Meski tidak dapat dirayakan seperti tahun-tahun sebelumnya karena pandemik Covid-19 yang masih mewabah di seluruh dunia, saya yakin esensi dari tiga peristiwa penting yang terjadi dalam setiap bulan Dzulhijjah, yaitu pelaksanaan ibadah haji, Hari Raya Idul Adha, dan penyembelihan hewan qurban, tetap menjadi pedoman bagi umat manusia di dunia, khususnya umat muslim.

Saya teringat kisah Nabi Ibrahim dan Ismail yang menjadi akar sejarah diperintahkannya ibadah haji dan kurban oleh Allah SWT. Satu di antara kisah 25 nabi yang diceritakan ayah dan ibu sewaktu saya kecil, sebagai dongeng penghantar tidur dan cerita tersebut masih kuat melekat dalam ingatan saya.

Satu hal makna pelajaran yang saya tidak pernah lupa bahwa hari raya kurban adalah hari penuh keikhlasan untuk menyerahkan yang kita miliki termasuk juga ikhlas memerangi hawa nafsu untuk memiliki materi yang berlebih.

Dari kisah ini, banyak sekali tauladan mengenai pengorbanan, kepatuhan, keikhlasan serta keberanian yang dibalut tekad yang kuat seorang hamba dalam menjalankan kewajiban, menunaikan ibadah dan perintah serta menjauhi seluruh larangan-Nya, sebagai wujud kecintaan abadi kepada Allah SWT, melebihi kecintaan lainnya di dunia fana ini.

Umat manusia jangan sampai terbelenggu apalagi larut dan tenggelam ke dalam surga fatamorgana duniawi yang bergelimang dosa, sehingga lupa kepada hakikat dan tujuan hidup dan kehidupan yang sejati, yakni memperoleh keridhaan ilahi.

Ibadah kurban seyogianya menjadi momentum bagi kita untuk menyembelih tabiat tamak, sifat binatang yang sejatinya ada namun terpendam dalam diri setiap manusia.

Sama seperti binatang, tabiat tamak manusia pada hakikatnya adalah wujud nyata ketidakmampuan mengontrol dan mengendalikan keinginan, hasrat serta hawa nafsu, sehingga kehilangan moral, menjadi rakus karena tidak akan puas dengan apa yang ada, selalu kurang terhadap apa yang telah dimiliki.

Jika dikaitkan dengan permasalahan besar bangsa yaitu laten korupsi serta perilaku koruptif yang berurat akar di negeri ini, maka dengan mengamalkan esensi dari tauladan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail serta semangat Idul Adha (qurban) ditambah tiga strategi pemberantasan korupsi KPK yaitu pendekatan pendidikan masyarakat untuk membentuk mindset dan culture set baru anti anti korupsi, pendekatan pencegahan yang tujuan utamanya menghilangkan kesempatan dan peluang untuk korupsi, dan pendekatan penindakan di mana ketiganya adalah core business KPK dalam pemberantasan korupsi serta dilaksanakan secara holistik, integral sistemik, dan sustainable, serta dukungan segenap komponen bangsa, Insya Allah menjadi solusi terbaik agar Indonesia cepat terlepas dari laten korupsi yang menggurita di negeri ini dan Indonesia yang bersih dari korupsi bukanlah hanya menjadi mimpi tapi terwujud nyata Indonesia bersih dari segala bentuk korupsi.

Korupsi bukan hanya kejahatan yang merugikan keuangan dan perekonomian negara, tapi juga termasuk kejahatan kemanusiaan dunia karena telah masuk sampai fase berjejaring, di mana dampaknya sangat destruktif pada setiap tatanan kehidupan umat manusia, dan hebatnya kejahatan ini dapat dilakukan secara sistimatik, terstruktur dengan dampak sistemik.

Korupsi terbukti dapat menciptakan fantasi, mendorong kreativitas calon-calon koruptor untuk beradaptasi, berinovasi, dan memodifikasi modus-modus baru kejahatan korupsi, agar tidak terungkap apalagi tertangkap saat mereka beraksi.

Setiap individu yang minim integritas, dimana nilai-nilai kejujuran tak lagi tampak dipelupuk mata, telinga tuli dengan suara kebenaran, terhalang pekatnya selimut hitam laten korupsi yang menyuguhkan kehangatan dan kenikmatan semu surga fatamorgana, namun terlihat indah dan memukau mata hati calon-calon koruptor.

Oleh karena itulah, sudah sepatutnya kita jadikan perayaan Idul Adha tahun ini sebagai momentum kebangkitan melawan hasrat dan nafsu jahat korupsi, yang kita mulai dari diri sendiri.

Bukan penyembelihan hewan kurban kambing ataupun sapi yang menjadi esensi dari perayaan Idul Adha, hari raya kurban tahun ini. Keikhlasan, pengorbanan dan konsistensi untuk tidak korupsi adalah esensi dari makna kurban yang seharusnya terpatri dalam setiap hati sanubari seluruh anak bangsa di negeri ini.

Selamat merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, mari kita rayakan dengan Semangat Anti Korupsi.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu.


H. Firli Bahuri

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya