Berita

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji/Net

Nusantara

Sutarmidji Komitmen Kebut Jalan Provinsi, Pengamat: Wajar Gubernur Konsen Masalah Itu

KAMIS, 30 JULI 2020 | 04:53 WIB | LAPORAN: DARMANSYAH

Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji berkomitmen mengkebut pembangunan jalan provinsi untuk mengejar target 80 persen di masa jabatannya bersama Wakil Gubernur, Ria Norsan.

"Jalan itu minimal harus ada jalan provinsi yang mantap, bertambah dan minimal masa jabatan saya bersama Ria Norsan bisa mencapai di atas 80 persen,” kata Sutarmidji dalam rilisnya kepada media di Jakarta, Rabu (29/7).

Sutarmidji mengatakan, saat ini jalan provinsi yang baik baru 56 persen dari 1.500 lebih kilometer dan 31 persen masih jalan tanah belum terjamah, sisanya rusak dan yang masih perlu pendanaan.

Dia menjelaskan, jalan yang sudah ada itu hanya mampu dilalui kendaraan dengan berat 6 ton. Kendaraan yang lewat itu rata-rata di atas 10 ton.

“Mutu beton itu seharusnya dengan mutu K 300 sampai K 350. Tapi yang ada itu K 125, K 200, maka tetap hancur. Sekarang sudah saatnya mutu kualitasnya bagus dan kontraktor yang kerjanya asal-asalan blacklist saja. Jangan blacklist perusahaannya tapi orangnya,” pinta Sutarmidji.

Selain itu, lanjut dia, Kabupaten di Kalbar belum membuat ruang milik jalan (RMJ). Seharusnya ada RMJ dan ketika jalan cuma 4,5 meter mau dilebarkan menjadi 6 meter maka jadi repot.

Lebih lanjut, Gubernur Kalbar itu mengatakan tunggakan pajak selama ini ada kadaluarsanya sekian tahun. Sementara catatan yang ada Rp 1,4 triliun ini harus ditagih. Kemudian tunggakan-tunggakan ini harus diupayakan untuk ditagih. Dan ini kebanyakan pajak air permukaan.

“Saya akan serahkan kepada KPK menangani masalah ini. Kalau pegawai terlibat ambil tindakan, kalau yang kontrak berhentikan,” tegasnya.

"Jika dapat menagih Rp 200 miliar bisa untuk infrastruktur, maka ada satu ruas jalan dapat terselesaikan. Sekarang ini kita baru tender beberapa ruas jalan dan mau dalam pengerjaan, sebagaimana arahan Presiden perlu adanya percepatan belanja APBD,” imbuhnya.

Sementara, Pengamat Perencanaan Pembangunan Kalbar, Rusnawir mengatakan bahwa perlu klarifikasi tentang pembangunan jalan provinsi itu sendiri.

"Kalau pembangunan, berarti pembangunan baru dari awal. Tapi ada namanya peningkatan sampai pemeliharaan. Misalnya Jalan Ketapang-Teluk Batang. Ini programnya tentu peningkatan," ujarnya.

Rusnawir menjelaskan, kondisi jalan provinsi yang ada di Kalbar sekarang yang panjangnya sekitar 1.534 km. Tahun 2018, 545 km dalam kondisi baik.

"Tapi tahun 2019 yang kondisi baik turun lebih dari separuh tinggal 238 km. Yang rusak berat dari 188 km menjadi 282 km, atau bertambah hampir 100 km," jelas Rusnawir.

Rusnawir menilai, bahwa kondisi jalan yang terus menurun ini tentu dapat berdampak luas terhadap kinerja kegiatan sosial ekonomi masyarakat dan pelaku usaha.

“Jadi wajar menurut saya jika gubenur harus konsen dengan masalah ini khususnya peningkatan jalan provinsi. Sedang soal target justru menurut saya seharusnya bukan 80 tapi 100 persen,” katanya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya