Berita

Ilustrasi/Net

Nusantara

Petugas Medis Banyak Terpapar Covid-19, Pemerintah Aceh Dinilai Lalai

RABU, 29 JULI 2020 | 17:49 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Penambahan kasus Covid-19 yang dialami petugas medis di Aceh makin banyak. Hal ini membuat sejumlah layanan kesehatan terpaksa ditutup untuk sementara.

Untuk itu, Ketua Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, M Rizal Falevi Kirani, meminta protokol kesehatan selama pandemik Covid-19 harus dijalankan. Falevi juga mendorong agar Pemerintah Aceh membuka data konkret jumlah penduduk yang terpapar corona.

“Terutama para petugas medis, pejabat, dan keluarga mereka yang terpapar. Pemerintah jangan menutup-nutupi informasi ini,” kata Falevi, Rabu (29/7).

Dengan mengungkap jumlah data warga yang terpapar, kata Falevi, maka para petugas medis juga dapat berjaga-jaga. Langkah ini, bisa iut membantu melindungi para petugas medis yang berada merawat para pasien.

Falevi pun menilai Pemerintah Aceh telah lalai. Di awal, pemerintah terlihat “garang” dengan menutup akses keluar-masuk Aceh di empat perbatasan. Sekarang, hampir tak ada pemeriksaan saat warga melintasi perbatasan.

“Kita telah meminta agar gugus tugas terus memperketat perbatasan. Namun hal ini tidak dilakukan. Akhirnya, terjadi transmisi Covid-19 lokal di Aceh,” lanjut Falevi.

Falevi mendesak agar Pemerintah Aceh serius melindungi paramedis di seluruh rumah sakit. Tidak terkecuali di rumah sakit umum dan puskesmas. Seluruh alat pelindung diri, saat bertugas, harus disiapkan, seperti masker, pelindung mata, pelindung wajah, gaun medis, sarung tangan medis, dan penutup kepala. Juga ventilator untuk para pasien.

Saat ini, kata Falevi, banyak petugas medis yang menjalani isolasi mandiri. Mereka bersentuhan langsung pasien yang menutup-nutupi kondisi kesehatannya atau riwayat perjalanan.

Menurut Falevi, setiap hari ada satu kelompok dokter dan perawat jaga yang menjalani isolasi mandiri. Dia khawatir tak akan ada lagi dokter dan perawat yang tersisa untuk melayani masyarakat.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, selama ini petugas medis di rumah sakit rujukan menggunakan APD yang dibuat sendiri dan bantuan dari pihak lainnya, seperti lembaga swadaya atau lainnya,” kata Falevi.

Karena itu, politikus Partai Nasional Aceh ini menyarankan rumah sakit rujukan di seluruh Aceh tidak terlalu berharap bantuan dari pemerintah provinsi. Falevi meminta kebutuhan APD itu dicukupi oleh pemerintah kabupaten dan kota menggunakan anggaran daerah.

“Saya heran. Mengapa Pemerintah Aceh tidak mendistribusikan kebutuhan rumah sakit rujukan? Mengapa 11 rumah sakit ditunjuk jadi rujukan tapi mereka tidak dilengkapi kebutuhannya?” tanya Falevi, dilansir Kantor Berita RMOLAceh.

Sementara itu, Wakil Direktur Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Endang Mutiawati mengatakan, rumah sakit telah mengikuti standar operasional prosedur (SOP) dari Kementerian Kesehatan RI.

Endang juga membenarkan empat dokter dan satu perawat di RSUDZA terkonfirmasi virus corona. Tiga di antara dokter tersebut sedang mengikuti program Pendidikan dokter spesialis (PPDS).

“Iya benar. Mereka OTG semua,” kata Endang.

Endang menambahkan, rumah sakit langsung melakukan screening dan sterilisasi sejak mereka mengetahui ada tenaga medis yang tertular. Mereka pun menjalani program isolasi mandiri karena masuk dalam kategori tanpa gejala. 

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

UPDATE

Kini Jokowi Sapa Prabowo dengan Sebutan Mas Bowo

Minggu, 28 April 2024 | 18:03

Lagi, Prabowo Blak-blakan Didukung Jokowi

Minggu, 28 April 2024 | 17:34

Prabowo: Kami Butuh NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:15

Yahya Staquf: Prabowo dan Gibran Keluarga NU

Minggu, 28 April 2024 | 17:01

Houthi Tembak Jatuh Drone Reaper Milik AS

Minggu, 28 April 2024 | 16:35

Besok, MK Mulai Gelar Sidang Sengketa Pileg

Minggu, 28 April 2024 | 16:30

Netanyahu: Keputusan ICC Tak Membuat Israel Berhenti Perang

Minggu, 28 April 2024 | 16:26

5.000 Peserta MTQ Jabar Meriahkan Pawai Taaruf

Minggu, 28 April 2024 | 16:20

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Diperkirakan Mundur dalam Waktu Dekat

Minggu, 28 April 2024 | 16:12

Istri Rafael Alun Trisambodo Berpeluang Ditersangkakan

Minggu, 28 April 2024 | 16:05

Selengkapnya