Berita

Bagi ekonom muda dari Indef, Bhima Yudhistira/Net

Politik

Pemulihan Ekonomi Indonesia Tercepat Setelah China Itu Bak Mimpi

SELASA, 28 JULI 2020 | 14:07 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Joko Widodo dinilai terlalu berlebihan dan cenderung ambisius dalam mengumbar pernyataan ke publik. Khususnya mengenai proyeksi bahwa Indonesia masuk ke kelompok negara pemulihan ekonomi tercepat setelah China.

Bagi ekonom muda dari Indef, Bhima Yudhistira, target Jokowi itu seperti mimpi yang terlalu mengada-ada.

Baca: Jokowi: Indonesia Diproyeksikan Masuk Kelompok Pemulihan Ekonomi Tercepat


“Ya, ini namanya target super ambisius bak mimpi,” sindirnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (28/7).

Pernyataan itu bukan tanpa alasan. Sebab, grafik kasus corona di Indonesia masih konsisten merangkak naik. Bahkan kemarin angkanya tembus 100 ribu atau jauh di atas China.

Seharusnya, Jokowi fokus untuk menangani sebaran pandemik ini ketimbang mengurus masalah ekonomi.

“Sebab tidak ada pemulihan ekonomi tanpa terlebih dulu fokus atasi pandemik,” terangnya.

Penanganan corona makin jauh panggang dari api mengingat serapan anggaran bidang kesehatan baru terealisasi 7 persen. Sedang untuk masalah ekonomi, stimulus UMKM baru terserap 25 persen per 22 Juli.

“Jadi bagaimana bisa cepat pulih kalau UMKM yang selalu jadi motor pemulihan di tiap krisis tidak mendapatkan perhatian yang serius. Stimulusnya juga cenderung mengamankan korporasi bukan kepentingan ekonomi rakyat,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Wakil Wali Kota Bandung Erwin Ajukan Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:05

Prabowo Diminta Ambil Alih Perpol 10/2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 04:00

BNPB Kebut Penanganan Bencana di Pedalaman Aceh

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:32

Tren Mantan Pejabat Digugat Cerai

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:09

KPID DKI Dituntut Kontrol Mental dan Akhlak Penonton Televisi

Kamis, 18 Desember 2025 | 03:01

Periksa Pohon Rawan Tumbang

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:40

Dua Oknum Polisi Pengeroyok Mata Elang Dipecat, Empat Demosi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:13

Andi Azwan Cs Diusir dalam Gelar Perkara Khusus Ijazah Jokowi

Kamis, 18 Desember 2025 | 02:01

Walikota Jakbar Iin Mutmainnah Pernah Jadi SPG

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:31

Ini Tanggapan Direktur PT SRM soal 15 WN China Serang Prajurit TNI

Kamis, 18 Desember 2025 | 01:09

Selengkapnya