Berita

Pakar ekonomi senior Dradjad H. Wibow/Net

Politik

Dibanding NU-Muhammadiyah, Sampoerna dan Tanoto Foundation Seperti Bayi Baru Belajar Jalan

SENIN, 27 JULI 2020 | 07:58 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan dana sedikitnya Rp 20 milIar untuk sejumlah lembaga. Dua di antaranya Sampoerna dan Tanoto Foundation untuk dapat melaksanakan Program Organisasi Penggerak (POP).

Pakar ekonomi senior Dradjad H. Wibowo mengendus adanya keanehan atau kejanggalan mengenai langkah yang diambil Kemendikbud dengan menggaet dua yayasan dari korporasi elit itu.

“Langkah Mendikbud dan jajarannya menggaet yayasan yang dimiliki korporasi besar ikut POP itu memang aneh sekali. Tidak masuk nalar,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (27/7).


Dradjad menyampaikan dua yayasan besar dan yayasan elit lainnya yang masuk dalam POP Kemendikbud tidak memiliki rekam jejak yang tinggi di dunia pendidikan.

“Seberapa tebal rekam jejak yayasan-yayasan itu, dalam menggerakan pendidikan di seluruh pelosok Indonesia? Dibanding NU dan Muhammadiyah, mereka seperti bayi baru belajar berjalan,” ucapnya.

Ketua Dewan Pakar PAN ini mengenal dua yayasan tersebut kerap memberikan bantuan sosial pendidikan kepada sejumlah perguruan tinggi, namun tidak pernah masuk ke pesantren maupun lembaga agama Islam lainnya.

“Saya tahu yayasan tersebut ada yang memberi sumbangan ke perguruan tinggi. Ada juga yang memberi bantuan sosial kepada masyarakat, terutama sekitar pabrik atau lokasi usaha mereka. Tapi mendidik anak bangsa dengan puluhan ribu pesantren dan sekolah? Mereka tidak pernah,” bebernya

“Jadi dari sisi rekam jejak, mereka relatif rendah,” demikian Dradjad Wibowo.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya