Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Haris Rusly Moti Usul Presiden Jokowi Dan Menterinya Jadi Kelinci Percobaan Vaksin Dari China

RABU, 22 JULI 2020 | 21:34 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Vaksin untuk proses penyembuhan infeksi virus corona baru (Covid-19) yang dibuat oleh Sinovac Biotech, perusahaan asal China, akan mulai dilakukan uji klinis tahap ketiga di Indonesia.

Setidaknya 1.620 sukarelawan yang akan menjadi sasaran uji klinis vaksin Covid-19 tahap ketiga. Dalam pelaksanaannya, Pemerintah bekerjasama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Bio Farma (persero) dan juga Universitas Negeri Padjajaran, Bandung.

Aktivis dari Eksponen Gerakan Mahasiswa 98, Haris Rusly Moti mengusulkan vaksin yang didatangkan dari China seharusnya diujicobakan terlebih dahulu kepada Presiden Joko Widodo, Para Menteri Koordinator, Menteri BUMN dan juga seluruh kepala daerah.


Menurut Haris, menjadikan para petinggi negara itu penting agar rakyat tidak dijadikan korban ujicoba vaksin yang menurutnya adalaha abal-abal.

"Sobat ada baiknya vaksin abal-abal yang diimpor dari China itu diuji coba duluan ke Presiden, Menko, Meneg BUMN dan seluruh kepala daerah. Biar mereka yang jadi kelinci percobaan. Jangan korbankan rakyat dengan vaksin abal-abal," demikian usulan Haris yang ducuitkan melalui laman Twitter probadinya Rabu (22/7).

Jokowi memastikan, jika dalam proses uji klinis nanti hasilnya bisa menjadi obat pemulihan korban infeksi Covid-19, maka pemerintah siap memproduksi secara massal vaksin Sinovac itu.

"Proses dan protokolnya mendapat pendampingan secara ketat oleh BPOM. Apabila berhasil, BUMN Bio Farma siap memproduksi vaksin ini dengan kapasitas 100 juta dosis per tahun," demikian Joko Widodo.

Sebagai informasi, Vaksin Sinovac ini sudah tiba di Indonesia pada Minggu lalu (19/7).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya