Berita

Wakil Walkiota Tangsell, Benyamin Davnie/RMOLBanten

Nusantara

Penularan Corona Di Jakarta Masih Tinggi, Tangsel Perpanjang PSBB

SENIN, 13 JULI 2020 | 05:05 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Keputusan itu mengikuti arahan Gubernur Banten Wahidin Halim dari hasil rapat bersama antara Tangsel, Kota Tangerang dan Kabupaten Tangerang.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLBanten, PSBB gelombang tujuh perpanjangan keenam sendiri sudah ditentukan akan diperpanjang dua minggu kedepan mulai 13 Juli hingga 26 Juli mendatang.

"PSBB diperpanjang. Tadi siang saya mengikuti rapat dengan bapak Gubernur, PSBB rencananya diperpanjang untuk dua minggu kedepan," tutur Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, Minggu (12/7) seperti dilansir Kantor Berita RMOLBanten.


Meski demikian, Pemkot Tangsel juga akan memberikan pelonggaran pada PSBB gelombang ketujuh. Namun, pelonggaran yang akan dilakukan masih akan menunggu dari Keputusan Gubernur atau Peraturan Gubernur.

"Pelonggaran tentunya ada nanti diatur dalam Keputusan Gubernur atau Peraturan Gubernur apa saja yang boleh dan yang tidak boleh, itu jadi acuan kita untuk membuat Perwalnya nanti," ujar pria yang disapa Bang Ben ini.

Adanya kelonggaran PSBB, mengacu pada angka reproduksi efektif atau RT di Tangsel yang cenderung menurun sejak dua minggu kebelakang. RT sendiri merupakan angka reproduksi yang terjadi setelah adanya intervensi yang dilakukan pemerintah dalam hal ini adanya PSBB.

"Pasti kalau melihat angka tren RT kita sudah landai sehingga mungkin nanti akan banyak pengecualian yang diperluas lagi. Misalkan, rumah makan 100 persen full kapasitas, tapi tetap jaga jarak. Tapi kan kita harus juga memperhatikan (protokol kesehatan), jadi ini dalam rangka mempersiapkan new normalnya itu," jelas Bang Ben.

Benyamin juga menjelaskan, alasan PSBB di Tangsel kembali diperpanjang dikarenakan angka penularan di DKI Jakarta masih tinggi. Terlebih, Tangsel merupakan daerah penyangga DKI Jakarta.

"Karena DKI masih tinggi, nanti kalau kita stop (PSBB) orang Jakarta pada ke kita semua, kita jadi transmisi baru nanti, bahaya lagi," tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya