Berita

Humphrey Djemat/Net

Politik

Humphrey Djemat: Krisis Kesadaran Dan Hakikat Diri Dalam Berpolitik Masih Terjadi

MINGGU, 12 JULI 2020 | 00:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Praktik kotor dalam proses politik diyakini akan terus terjadi jika tidak ada kesadaran atau hakikat diri untuk mereformasi partai politik sesuai cita-cita mulianya, yakni untuk melakukan kebajikan dan menegakkan keadilan.

Demikian disampaikan tokoh politik senior, Humphrey Djemat, saat memberikan sharing session terkait "Reformasi Partai Politik" dalam acara yang diinisiasi Vox Point Indonesia pada Sabtu malam (11/7).

"Jadi bukan utopia yang saya katakan ini. Cuma memang walaupun kelihatannya ini sederhana ya 'kesadaran', tapi apakah kesadaran itu memang kesadaran yang benar atau yang palsu? Tapi kita bisa melihat nanti yang palsu dari sikap mentalnya saja sudah kelihatan semuanya," kata Humphrey Djemat.


Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muktamar Jakarta tersebut mengaku, akhir-akhir ini terutama di masa pandemik Covid-19 dirinya sering berkontemplasi memperhatikan proses politik dan tabiat aktor politik di tanah air.

Hasil perenungannya itu antara lain dapat kesimpulan bahwa sejatinya telah terjadi krisis kesadaran dan hakikat diri dalam politik Indonesia.

"Menurut saya inilah yang dibilang krisis kesadaran atau krisis hakikat diri yang ada pada saat ini. Keadaan ini memang membuat kita putus asa, tapi tentu tidak boleh kita kehilangan harapan untuk keadaan yang seperti ini," tuturnya.

Humphrey mengatakan, selama tidak ada kesadaran dan hakikat diri dari aktor-aktor politik, hal-hal seperti politik transaksional hingga korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) akan terus menerus terjadi. Ini tidak terepas dari peran serta partai politik itu sendiri.  

"Terus terang, kalau kita lihat kiprah dari partai politik itu tidak ada, kita harus akui itu. Makanya keadaan terus begitu terus, dari satu Pemilu ke Pemilu berikutnya bahkan yang akan datang juga akan sama. Diobrak-abrik undang-undangnya juga akan sama. Karena manusianya memang belum punya kesadaran, belum mengenal hakikat diri yang sebenarnya tujuan mereka berpolitik itu untuk apa?" sesalnya.

"Nah jelas kondisi ini sebenarnya ya harus dimulai dari dalam partai politik itu sendiri. Harus dari orang-orang yang ada di dalam partai politik itu. Dimulai dari pengurus parpol, elitenya, ketua umumnya. Nah kalau tidak muncul (kesadaran) memang sangat sulit sekali. Tapi bukannya tidak mungkin. Inilah yang menjadi konsen saya yang katakanlah perenungan saya selama ini kira-kira," sambungnya.  

Namun begitu, Humphrey menegaskan bahwa tidak boleh kehilangan harapan untuk memperbaiki sistem politik itu sendiri. Salah satunya, dengan terus memupuk kesadaran dan terjun langsung ke politik untuk memperbaiki hal tersebut.

"Keadaan ini memang membuat kita putus asa, tapi tentu tidak boleh kita kehilangan harapan untuk keadaan yang seperti ini," tegasnya.

"Kita harus tumbuhkan kesadaran. Kesadaran dari semua pihak sehingga yang timbul nanti pikiran yang jernih juga karya yang memang bersifat mulia untuk kepentingan masyarakat. Muncul intelegensi, budi atau akal sehat dalam pikiran orang-orang yang memimpin partai politik itu," demikian Humprey.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya