Berita

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal berdialog dengan kelompok Cipayung Plus/Net

Presisi

Kapolda NTB Libatkan Kelompok Cipayung Plus Jadi Pemutus Rantai Penularan Covid-19 

SABTU, 11 JULI 2020 | 19:48 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) terus berupaya optimal untuk melindungi masyarakat dari bahaya penularan virus corona atau Covid-19, dengan melibatkan elemen mahasiswa dan pemuda, untuk ambil bagian memberikan edukasi bagi masyarakat.

Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal memaparkan, banyak tujuan pelibatan kelompok Cipayung Plus yang terdiri dari HMI, PMII, GMNI, PMKRI, GMKI, IMM, KMHDI, dan Hikmahbudhi ini salah satunya mendorong agar mereka membangkitkan masyarakat sehingga bisa meningkatkan ekonomi dan mewujudkan ketahanan pangan.

“Seperti dengan budi daya ikan lele. Jadi ketahanan ekonomi, ketahanan pangan. Saya juga berharap rekan mahasiswa dan pemuda-pemuda ini ikut membina warga di desa-desa, kampung-kampung agar tetap produktif dan kreatif di masa pandemik Covid-19 ini," kata Irjen Iqbal dalam keterangannya, Sabtu (11/7).


Oleh sebab itu, Iqbal melakukan serangkaian pertemuan dengan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Bima pada Jumat (10/7).

Pertemuan itu untuk menyatukan persepsi bahwa pemuda harus konstruksif memandang dunia, terkhusus sekarang tatanan kehidupan berubah akibat Covid-19.

"Pemuda itu orisinil, dia mempunyai idealisme, harus konstruktif untuk membangun pandangannya sejak melihat dunia, apalagi sekarang landscape dunia sudah berubah akibat pandemik Covid-19," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, mantan Wakapolda Jawa Timur ini sekaligus menjelaskan bahwa penegakan hukum akan selalu menimbulkan ketidakpuasan. Namun penegakan hukum harus dilakukan demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

“Karena yang kami tegakkan hukum, itu pasti mencederai masyarakat lainnya. Kami menyadari ada polisi yang melakukan penegakan hukum tanpa berkeadilan, akan tetapi banyak juga polisi yang ingin menegakkan hukum dengan profesional, namun tetap dirinya diperlakukan tidak berkeadilan oleh masyarakat, ini cukup disayangkan,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua umum DPD Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) NTB, Miftahul Khair, sepakat dengan ajakan Irjen Iqbal soal peran serta mahasiswa dalam memutus mata rantai virus corona di Bumi Seribu Masjid.

"Tepat sekali apa yang beliau sampaikan, bahwa pemuda dan mahasiswa harus ikut berperan dalam melawan Covid-19. Dalam setiap kegiatan harus tetap menerapkan protokol kesehatan, serta dapat mengedukasi masyarakat agar menjaga kesehatan, kebersihan, ketahanan, serta membangun budaya gotong royong untuk kesehatan masyarakat," katanya.

Miftahul menyampaikan lebih lanjut, komitmen Polri dan pemuda dalam hal membangun ketahanan masyarakat diwujudkan dengan dukungan Polda NTB kepada pemuda yang mulai merintis usaha. Dalam hal ini adalah budidaya ikan lele.

"Kami siap bersinergi dengan TNI-Polri dalam rangka berperang melawan Covid-19," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya