Berita

Sutiyoso dan Prasetyo kawal buron Samadikun Hartono tahun 2016/Net

Politik

Pujian Pada BG Yang Tak Pamer Diri Di Balik Ekstradisi Buron BNI Maria Pauline Lumowa

KAMIS, 09 JULI 2020 | 14:59 WIB | OLEH: MEGA SIMARMATA

Hari Kamis ini (9/11), Indonesia disuguhi berita penting tentang kepulangan buron pembobol Bank BNI, Maria Pauline Lumowa yang buron sejak 17 tahun.

Perempuan ini diekstradisi dari Serbia ke Indonesia, dimana rombongan dari Pemerintah Indonesia dipimpin langsung oleh Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly.

Maria Pauline Lumowa merupakan salah satu tersangka pelaku pembobolan kas Bank BNI cabang Kebayoran Baru senilai Rp 1,6 triliun lewat LC fiktif.

Kasus ini terjadi pada bulan Oktober tahun 2002 hingga Juli 2003.

Ketika itu Bank BNI mengucurkan pinjaman senilai 136 juta dolar AS dan 56 juta Euro atau sama dengan Rp 1,7 Triliun dengan kurs saat itu kepada PT Gramarindo Group yang dimiliki Maria Pauline Lumowa dan Adrian Waworuntu.

Maria telah tiba di Jakarta pada hari ini.

Tapi benarkah ini adalah merupakan kesuksesan tim dari Kementerian Hukum dan HAM semata?

Tentu tidak!

Selain Kementerian Luar Negeri, peran Badan Intelijen Negara (BIN) tentu sangat dominan di balik penangkapan ini, terutama karena operasi ini dilakukan di luar negeri.

Yang patut dipuji dari Kepala BIN, Budi Gunawan adalah, dia tidak menggunakan momen ekstrasisi Maria Pauline Lumowa sebagai ajang pamer diri atas keberhasilan BIN membawa pulang buron kasus kasus korupsi.

Padahal BIN merupakan penentu keberhasilan ekstradisi ini.

Yang kita lihat hari ini adalah Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly yang menjadi pimpinan delegasi Indonesia ke Serbia.

Jika di-flashback saat BIN dipimpin oleh Sutiyoso, yang terjadi justru sebaliknya.

Di tahun 2016, Sutiyoso tampil dengan sangat percaya diri dan bangga saat memimpin langsung pemulangan terpidana kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, Samadikun Hartono.

Samadikun Hartono tiba di tanah air dengan dikawal langsung oleh Kepala BIN, Sutiyoso dan Jaksa Agung, HM Prasetyo (seperti dalam foto) usai turun dari pesawat di Bandara Halim PK, Jakarta, Kamis malam (21/4/2016).

Ketika itu, Samadikun Hartono ditangkap di Shanghai, China setelah buron selama 13 tahun terkait penyalahgunaan dana BLBI sebesar Rp 169,4 miliar di tahun 2003.

Kerja senyap Budi Gunawan dan jajarannya di BIN, yang hari ini membuahkan hasil gemilang seperti yang terjadi hari ini dengan membawa pulang Maria Pauline Lumowa, patut diapresiasi.

Tetapi jangan hanya berhenti sampai di sini.

Buron buron lain, yang harus mempertanggungjawabkan perbuatan melawan hukum mereka merampok uang negara, mesti dibawa pulang juga.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya