Berita

Ketua DPW PKS Jatim Irwan Setiawan/ist

Nusantara

PKS Jatim Desak Kebijakan Perlindungan Nakes Ditingkatkan

SELASA, 07 JULI 2020 | 03:48 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Semakin banyaknya tenaga kesehatan (Nakes) yang gugur akibat terpapar virus corona baru atau Covid-19, membuat banyak pihak prihatin. Di Jawa Timur, tercatat 176 lebih tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 di mana 111 diantaranya perawat.

Menurut Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Surabaya dan Perhimpunan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jatim, dari jumlah yang terpapar tersebut, setidaknya 10 dokter dan 8 perawat telah meninggal dunia.

Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jatim meminta Pemerintah agar memberikan perhatian lebih kepada para tenaga kesehatan. Ketua Umum DPW Irwan Setiawan menyampaikan pentingnya peran para nakes ini.

“Kita semua prihatin atas banyaknya nakes yang terpapar. Ini menandakan perlindungan kita terhadap mereka masih belum optimal. Padahal para nakes inilah yang sangat berperan dalam penanganan wabah Covid-19,” ujar Irwan dilansir dari Kantor Berita RMOLJatim, Selasa (7/7).

Irwan menuturkan, ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah. Pertama, memastikan ketersediaan alat pelindung diri (APD) lengkap di tiap rumah sakit.

“Baju hazmat, masker N95, dan APD lainnya mesti dalam kondisi tersedia dalam stok yang memadai. Pemerintah harus cek satu demi satu di lapangan,” katanya.

Kedua, lanjut Irwan, memastikan bangunan dan manajemen rumah sakit telah disesuaikan dengan protokol Covid-19.

“Misalnya memisahkan koridor pasien covid-19, ruang ganti nakes yang memadai, ruang istitahat, juga asupan gizi bagi para nakes. Ini kalau tidak dicek satu-satu bisa terabaikan,” tuturnya.

Yang ketiga, menurut Irwan, adalah perlindungan hukum dan keamanan.

“Ada nakes yang dituduh tidak memperlakukan pasien dengan baik padahal sudah sesuai protokol Covid-19. Ada pula yang digerudug keluarga pasien karena ingin mengambil jenazah. Ada juga yang memaksa membawa pulang pasien Covid-19. Ini perlu perlindungan dari aparat keamanan agar beban nakes tidak ditambah dengan kekerasan fisik atau pun kriminalisasi,” jelasnya.

Sedangkan yang keempat, adalah pencairan insentif bagi tenaga kesehatan sebagaimana yang dijanjikan pemerintah.

“Pencairan ini katanya terhambat soal verifikasi. Saya pikir database tenaga kesehatan pasti lengkap. Karena ada pendidikannya, ada organisasi profesi, ada manajemen rumah sakit, bahkan kepegawaian pemerintah. Datanya lengkap,” terang Irwan.

Irwan menyampaikan bahwa para tenaga kesehatan juga memiliki keluarga yang harus dihidupi.

“Saya yakin ketika menangani pasien covid mereka tidak berpikir soal insentif. Tapi mereka ini kan punya keluarga yang harus dijaga kesehatannya karena mereka rentan terpapar,” pungkasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya