Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo/Net

Politik

Corona Memerlukan Penanganan Serius, Presiden Jangan Ragu Lakukan Reshuffle!

SABTU, 04 JULI 2020 | 12:53 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Ancaman Presiden Joko Wodod untuk mengkocok ulang kabinet menyasar menteri dan pimpinan lembaga yang membidangi masalah kesehatan dan perekonomian, atau yang terlibat langsung dalam penanganan Covid-19.

Demikian yang disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (4/7).

"Pantas jika Presiden Jokowi kesal dan marah kepada menteri-menterinya karena memang kinerjanya belum memenuhi harapan. Kemarahan Presiden Jokowi ini simetris dengan kekecewaan rakyat terhadap kinerja menteri dalam menangani pandemik Covid-19," kata Karyono.


Dia mengulas, kelambatan pengeluaran anggaran kesehatan, dimana Presiden Jokowi secara khusus menyoroti kinerja Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto. Dia menyebutkan anggaran di bidang kesehatan baru dicairkan 1,53 persen dari total anggaran kesehatan sebesar Rp 75 triliun.

Dilihat dari presentase 1,53 persen dari jumlah anggaran Rp 75 triliun sangatlah kecil. Hal ini menjadi tanda tanya, faktor apa yang menjadi alasan keterlambatan dan apa motivasinya.

"Mengungkap alasan keterlambatan pengeluaran anggaran kesehatan ini penting karena dampaknya sangat besar. Akibat kelambatan penyerapan anggaran menyebabkan keterbatasan peralatan medis dan ketersediaan obat yang ujungnya berdampak pada lambatnya penanganan virus corona," tekan Karyono.

Salah satu dampaknya, merujuk data dari Worldometers.info menunjukkan, jumlah tes corona di Indonesia termasuk dalam 15 terendah jika dibandingkan dengan negara lain di seluruh dunia. Belum lagi, masalah ini menjadi beban sebagian rakyat karena harus menanggung biaya rapid test sendiri.

"Dan belum lagi dampak pandemik yang menimbulkan efek domino memerlukan langkah serius dari pemerintah. Maka Presiden tak perlu ragu melakukan reshuffle," demikian Karyono.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya