Berita

Kabinet Indonesia Maju/Net

Politik

Yasonna, Terawan Hingga LBP Yang Paling Diinginkan Publik Untuk Direshuflle

SABTU, 04 JULI 2020 | 12:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Indonesia Political Opinion (IPO) merilis survei terbaru tentang Evaluasi Publik: Penanganan Pandemik Covid-19, dan Implikasi Sosiopolitik Nasional, Sabtu (4/7).

Salah satu hasil surveinya terkait menteri terdekat Presiden Joko Widodo yang dianggap paling diharapkan publik untuk direshuffle.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna H. Laoly konsisten berada di posisi teratas yang paling diharapkan untuk direshuffle dengan penilaian 64,1 persen. Disusul berturut-turut Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto (52,4 persen); Menteri Tenaga Kerja, Ida Fauziah (47,5 persen); dan Menteri Agama Fachrul Razi (40,8 persen).

Kemudian, ada Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo (36,1 persen); Menko Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (33,2 persen); Menteri Sosial, Juliari Batubara (30,6 persen); Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki (28.1 persen), Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali (24,7 persen).

Selanjutnya, Menteri BUMN, Erick Tohir (18,4 persen); Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim (13,0 persen), Menko PMK, Muhadjir Effendy 9,5 (persen), Menkominfo, Johnny G. Plate (6,8 persen).

Demikian disampaikan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah saat memaparkan hasil risetnya dalam diskusi daring MNC Trijaya FM, bertajuk "Menanti Perombakan Kabinet", Sabtu (4/7).

"Beberapa menteri berkinerja layak reshuffle justru mereka yang terkenal dekat dengan Presiden Joko Widodo, hal ini menjadi ujian dilematis bagi Presiden. Bagaimanapun, kinerja menteri yang dianggap layak reshuffle memiliki dampak langsung pada publik," kata Dedi Kurnia Syah.

Survei IPO digelar pada periode 8 hingga 25 Juni 2020 dengan 1.350 responden yang tersebar di 135 desa dari 30 provinsi di Indonesia. Survei menggunakan metode Wellbeing Purposive Sampling (WPS) dengan tingkat akurasi data dalam rentang maksimum 97 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya