Berita

Ilustrasi aparat kepolisian sedang menjalani apel/Net

Nusantara

Suara Nahdliyin Di Hari Bhayangkara, Polisi Diminta Jaga Netralitas Saat Pilkada

RABU, 01 JULI 2020 | 14:59 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Momentum kelahiran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang biasa disebut Hari Bhayangkara mendapat apresiasi dari kalangan masyarakat Nahdlatul Ulama.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Depok memberi ucapan khusus kepada Keluarga besar Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang hari ini Rabu (1/7) tengah merayakan Hari Bhayangkara ke 74.

Ketua PCNU Depok, Ahmad Solechan mengatakan, momentum peringatan kelahiran Polri harus menjadi ruang refleksi bagi seluruh personel yang bertugas melindungi dan mengayomi seluruh masyarakat.


Kiai Alex -biasa disapa- menjelaskan, jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang berlangsung pada 9 Desember mendatang, aparat kepolisian harus benar-benar bekerja profesional. Menjalankan tugas dengan integritas dan independensi, memihak pada upaya penegakan hukum dan keamanan masyarakat.  

"Polri harus benar-benar menunaikan sikap profesional dalam penegakan hukum, apalagi di tengah pageblug Corona seperti saat ini. Banyak uang Bansos bersileweran di masyarakat. Jangan sampek ada penyelewengan dan polisi melakukan pembiaran," demikian kata Kiai Alex kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/7).

Untuk menjaga kondusifitas masyarakat, Kiai Alex meminta jajaran Polres Metro Depok dan jajaran kepolisian di seluruh Indonesia untuk benar-benar menjaga netralitas dalam hajatan pesta demokrasi.

Kata Kiai Alex, jika aparat keamanan memihak salah satu calon tertentu, maka pesta demokrasi yang dijalankan masyarakat akan rusak. Imbasnya tidak hanya mempertaruhkan reputasi Korps Bhayangkara tetapi juga merusak tatanan masyarakat.

"Kami wanti-wanti jangan sampai ada oknum aparat "main mata" dengan kandidat tertentu, ini tahapan pemilu sudah mulai. Kalau polisi tegak lurus profesional dan menjaga netralitas, maka hajatan 5 tahunan di berbagai daerah termasuk di Depok akan berjalan dengan lancar dan bermartabat," demikian tuntutan Kiai Alex.

Pria yang juta Ketua Mabincab PC PMII Depok ini memberi perhatian khusus terkait masalah Bansos. Mengingat, kata Alex, tahapan Pilkada sudah dimulai, dan banyak petahana yang kemungkinan besar akan maju kembali merebut kursi kepemimpinan baik di Kabupaten/Kota maupun di level Provinsi.

Ia mengaku khawatir dana penanganan virus corona baru (Covid-19) justru akan dimanfaatkan oleh oknum penumpang gelap yang mengkapitalisasi berbagai program pemerintah untuk kepentingan elektoral.

Atas hal itu, PCNU Depok meminta aparat kepolisian menjalankan tugas penegakan hukum secara tegas. Dengan demikian, citra polisi profesional, modern dan terpercaya dapat benar-benar dirasakan oleh seluruh masyarakat.

"Kami memberi titik tekan kepada aparat kepolisian jangan sampai tebang pilih, harus tegas jika terjadi dugaan penyelewengan dana Corona baik yang mengarah keuntungan politik calon petahana ataupun tindakan melawan hukum yang terjadi di akar rumput," demikian kata mantan Wasekjen PB PMII ini.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya