Berita

Jenazah-jenazah korban virus corona diletakkan di samping pasien di RS Rio de Janeiro, Brasil/Net

Dunia

Kamar Mayat Penuh, Jenazah Korban Covid-19 Dibungkus Plastik Diletakkan Di Samping Pasien Di RS Brasil

SABTU, 27 JUNI 2020 | 10:13 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wabah virus corona di Brasil semakin tidak terkendali. Angka kematian Covid-19 melaju cepat membuat layanan rumah sakit dan pengurusan jenazah kewalahan. Beredar informasi dan foto-foto jenazah diletakkan bersebelahan dengan pasien yang masih hidup.

Disebutkan Rumah Sakit di Rio de Janeiro membiarkan jenazah di ruang perawatan pasien dalam kondisi dibungkus kantong sampah hitam, di samping mereka yang masih hidup.

Kamar jenazah sudah terlalu penuh sehingga terpaksa pasien meninggal disatukan di ruang perawatan pasien.


Halaman parkir rumah sakit di Rio de Janeiro diisi dengan kontainer-kontainer penampung mayat. Satu kontainer bisa menampung 75 jenazah, dikutip dari siaran CNN.

Para ahli menyebut, pelonggaran yang diterapkan di seluruh Brasil membuat kondisi semakin buruk.

Selain itu, pemerintah dianggap tak siap menerapkan sistem kesehatan. Banyak negara bagian kewalahan menangani pasien. Selain itu banyak perawat yang meninggal akibat Covid-19.

Di Brazil, pasien meninggal karena virus corona sudah menembus angka 50 ribu orang. Di wilayah Rio de Jainero, hampir 9 ribu orang meninggal karena virus corona.

Di antaranya sekitar 181 perawat di Brasil meninggal. Angka tersebut juga menempatkan Brasil sebagai negara dengan kasus kematian tenaga perawat tertinggi di dunia.

Wabah virus corona telah menjadi pukulan telak bagi para perawat di Brazil. Data International Council of Nurses (ICN) menyebut setidaknya 181 perawat di Negeri Samba tersebut meninggal tertular virus corona. Separuh dari jumlah itu, perawat meninggal di wilayah Rio de Janeiro dan Sao Paulo, dua wilayah yang paling parah terkena wabah virus corona di Brazil.   

Pada Mei 2020, ada lebih dari 15 ribu perawat di penjuru Brazil yang dilaporkan tertular virus corona. Jumlah itu tampaknya bakal meningkat secara dramatis menyusul naiknya angka kematian karena virus corona.

Walquirio Almeida, juru bicara Dewan Federal Perawat Brazil mengatakan dia antara perawat yang tertular virus corona itu karena kurangnya APD dan tim persiapan medis.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya