Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto/Ist

Politik

Prabowo Tetap Kuat Di 2024 Andai Ditinggal Kelompok Muslim Yang Dulu Mendukungnya

SABTU, 27 JUNI 2020 | 04:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kekhawatiran akan ditinggalkannya Prabowo Subianto oleh pendukung dari kelompok muslim seperti alumni 212 dan lainnya diprediksi tak akan terjadi bila Ketua Umum Partai Gerindra itu kembali mencalonkan diri di Pilpres 2024 mendatang.

"Sebelumnya ada kekhawatiran pemilih Prabowo akan meninggalkannya saat memutuskan bergabung di Kabinet Presiden Joko Widodo. Survei SPIN menunjukkan tidak ada korelasi yang signifikan," kata Director Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara kepada Kantor Berita Politik RMOL Kamis(25/6).

Dari hasil surveinya yang dilakukan 14-21 Juni, ada 56 % responden beragama muslim yang disurvei tetap memilih Prabowo Subianto, dibandingkan sisanya yang undecided voters. Hal itu diperkuat dengan migrasi pemilih Jokowi yang akan berlabuh ke Prabowo jika Pemilu dilakukan saat ini.

"Sebesar 10,4% pemilih Jokowi akan migrasi ke Prabowo, sedangkan sisanya terbagi ke Ganjar Pranowo sebesar 9,1%, Airlangga Hartarto 7,3%, dan beberapa nama lain," sambungnya.

Selain itu, SPIN memprediksi tidak ada pengaruh signifikan jika Prabowo tidak lagi di-support oleh kelompok muslim yang dulu mendukungnya di Pilpres 2019. Menurutnya, pemilih di 2024 akan lebih cair dari Pemilu sebelumnya, karena kaum milenial akan lebih mendominasi data pemilih.

"Memang pemilih muslim adalah mayoritas, tetapi fakta menunjukkan bahwa pada kontestasi Pemilu, semua kandidat masing-masing juga akan didukung oleh para ulama. Pengalaman dari Pilpres sebelumnya, komunitas pemilih muslim tidak pernah terkonsentrasi pada satu pasangan kandidat saja, tetapi pada semua pasangan calon," tandasnya.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya