Berita

Perdana Menteri Tasmania Peter Gutwein/Net

Dunia

Banyak Kasus Baru Bermunculan, Tasmania Perketat Perbatasan Ke Victoria Hingga 24 Juli

JUMAT, 26 JUNI 2020 | 17:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Tasmania akan membuka perbatasannya untuk para turis pada sekitar 24 Juli mendatang. Angka kasus yang dinilai masih mengkhawatirkan membuat otoritas setempat harus memperketat lagi aturan pembatasan dari dan ke wilayah itu.  

Perdana Menteri Tasmania Peter Gutwein mengumumkan pembukaan perbatasan itu pada Jumat (26/6) pagi waktu setempat, sambil memantau kemungkian-kemungkinan kasus virus antar wilayah.  

Perbatasan Tasmania sementara ini terpaksa diperketat. Virus masih mengkhawatirkan, beberapa wilayah masih terdapat angka kasus baru, menurutnya. Perbatasan Tasmania telah ditutup sejak tiga bulan lalu.


Kasus virus corona di wilayah Victoria yang terus melonjak menimbulkan kekhawatiran bagi warga Tasmania. Seandainya perbatasan harus dibuka dalam waktu dekat pun, khusus akses dari dan ke Victoria tetap dilarang.

"Jika kita membuka perbatasan kita besok, kita tidak akan membukanya untuk Victoria," kata Gutwein, dikutip dari 7News, Jumat (26/6).

Ia akan terus memantau keadaan. "Kami akan melakukan tinjauan formal tentang situasi Victoria dalam dua minggu."

Victoria kini mencatat lebih dari 20 kasus baru di enam wilayah di pinggiran kota Melbourne yang dinyatakan sebagai 'hotspot' penularan.

Badan otoritas kesehatan di negara bagian Victoria yakin pertemuan keluarga menjadi penyebab meningkatnya penularan virus corona.

Sebagai responnya, Pemerintah Victoria memperketat kembali sejumlah peraturan untuk menekan angka penularan, termasuk jumlah orang yang bisa diundang ke rumah.

Sayangnya, walau angka kasus di Victoria masih cukup tinggi, Perdana Menteri Australia Selatan Steven Marshall tetap berencana melakukan pembukaan akses ke Victoria.

Perdana menteri mengatakan respons Victoria terhadap kasus-kasus baru itu mirip yang dilakukan Australia Selatan, yang melihat titik-titik panas berhasil dikunci ketika sejumlah kasus melonjak.

"Kami tetap berkomitmen untuk membuka perbatasan negara pada 20 Juli (untuk ke wilayah Victoria)," kata Marshall.

"Kami memiliki keyakinan bahwa mereka akan dapat mengatasi cluster yang mereka miliki saat ini," tepisnya.  

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya