Berita

Ilustrasi/Repro

Dunia

Sekarang Waktu Terbaik Iran Untuk Negosiasi Dengan AS

KAMIS, 25 JUNI 2020 | 15:07 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dalam pidatonya saat berkampanye di Tulsa, Amerika Serikat, Sabtu lalu (20/6), Presiden Donald Trump kembali menyinggung hubungan AS dengan Iran. Terutama mengacu kepada perjanjian Iran-AS pada masa pemerintahan Barrack Obama.

“Sekarang mereka (Iran) tidak melakukannya dengan baik. Iran sangat ingin membuat kesepakatan, tetapi mereka sedang menunggu. Mereka diberitahu oleh John Kerry dan semua yang lain, tunggu, karena jika Trump gagal, Anda akan memiliki Amerika. Tidak masalah. Saya memberi tahu mereka, tetapi ketika saya menang, Anda akan membayar harga yang jauh lebih tinggi daripada jika Anda membuat kesepakatan sekarang,” ucap Trump saat itu.

Situasi ini mendapat perhatian dari Mohammed Sheiki. Sebab, sejak AS menarik diri dari perjanjian nuklir dengan Iran pada 8 Mei 2018, hubungan kedua negara masih terus dilanda gejolak.

Mahasiswa Program Doktor Jurusan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta ini membeberkan kondisi Iran yang kemudian mendapat sanksi embargo dari AS. Meski ekonomi Iran mampu bertahan, tapi dinilai Sheiki tak bisa berlangsung dalam waktu lama.

Sheiki pun mengutip pernyataan Wakil Presiden Iran pertama, Ishaq Jahangiri, yang menjelaskan situasi di dalam negerinya sangat krisis usai mendapat sanksi dari AS.

Menurut Ishaq Jahangiri yang dikutip Sheiki, sebelum sanksi pendapatan Iran mencapai 100 miliar dolar AS per tahun, tapi pada tahun lalu hanya tinggal 8 miliar dolar AS saja.

"Di sisi lain, setelah kegagalan pembicaraan nuklir AS-Korea Utara, serta krisis domestik AS dalam beberapa bulan terakhir, seperti virus corona, Presiden Trump mencari kemenangan kebijakan luar negeri," ucap Sheiki, melalui keterangannya, Kamis (25/6).

Ditambahkan Sheiki, potensi untuk memperbaiki hubungan dengan AS akan makin berat jika Iran menunggu hasil pemilihan presiden pada November mendatang. Pasalanya, berdasarkan hasil jajak pendapat, peluang Trump untuk memenangkan Pilpres masih di atas 50 persen. Lebih unggul dibanding rivalnya, Joe Biden.

"Oleh karena itu, saat ini harus dianggap sebagai waktu terbaik untuk pembicaraan bilateral antara Iran dan Amerika Serikat. Meskipun para pemimpin Iran telah berulang kali mengesampingkan pembicaraan dengan Amerika Serikat sebelum pencabutan sanksi, keadaan ekonomi Iran saat ini dan realitas ekonomi politik internasional telah menempatkan Iran pada posisi yang berbeda," beber Sheiki.
 
"Keadaan ini bahkan mencegah bantuan dan kerja sama teman-teman dan sekutu Iran. Meskipun mayoritas besar dalam Majelis Permusyawaratan Islam merupakan hambatan bagi pemerintahan moderat Presiden Rouhani, kunci untuk menyelesaikan masalah ini terletak di tangan Pemimpin Tertinggi Iran," demikian Sheiki.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya