Berita

Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi/Repro

Pertahanan

Sersan Mayor Rama Wahyudi, Mekanik Andal Yang Gugur Dalam Misi Perdamaian

RABU, 24 JUNI 2020 | 22:54 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

TNI kembali harus kehilangan satu prajuritnya yang sedang menjalankan tugas misi perdamaian PBB di Republik Demokraik Kongo. Dia adalah Sersan Mayor (Serma) Rama Wahyudi.

Pria kelahiran Dolok Sinubah 1983 ini bertugas di Detasemen Peralatan (Denpal) 1/4 yang bermarkas di Jalan Ahmad Yani Kota Pekanbaru, Riau.

Komandan Denpal 1/4 Pekanbaru, Letkol CPL Joto Wirotono Marpaung menyebutkan, Wayudi bertugas di bagian Bengkel Lapangan yang menangani kendaraan tempur.

“Dia adalah mekanik andal kami. Ahli di bagian kendaraan tempur seperti tank dan lainnya, termasuk juga senjata,” sebut Joto di Pekanbaru, Rabu (24/6).

Dia menilai sejauh ini Wahyudi sebagai prajurit terbaik di Denpal. Selain berprestasi, almarhum juga dikenal sosok yang rajin dan pekeja keras.

Selain itu, Wahyudi juga dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan loyalitas tinggi, baik terhadap sesama prajurit maupun komandan.

“Dia kerja tak kenal waktu. Apapun tugas yang diberikan tidak ada yang tak diselesaikannya. Makanya kami merasa sangat kehilangan,” ucap Joto dilansir Kantor Berita RMOLSumut.

Joto juga menyebutkan, almarhum Wahyudi meninggalkan istri bernama Anita (36) dan tiga orang anak, satu laki-dan dua perempuan. Mereka berdomisili di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

“Anak almarhum yang paling besar kelas dua SD, yang kedua TK dan yang paling kecil usianya baru empat tahun,” kata Joto.

Serma Rama Wahyudi gugur saat menjalankan misi perdamaian di bagian timur Republik Demokratik Kongo. Prajurit tersebut diketahui berdinas di Kota Pekanbaru, Riau. Jenazah Serma Rama Wahyudi saat ini dalam proses pemulangan ke Indonesia.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya