Berita

Patung Christopher Columbus di Minnesota State Capitol menjadi target amukan massa/Net

Dunia

Trump Akan Penjarakan Perusak Patung Selama 10 Tahun

RABU, 24 JUNI 2020 | 06:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam beberapa pekan terakhir patung-patung sejarah kolonialisme menjadi target para pengunjuk rasa sebagai buntut dari kerusuhan anti rasisme di beberapa tempat. Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menyiapkan hukuman bagi mereka yang berani merobohkan patung tanpa izin.

Tidak tanggung-tanggung, hukuman penjara 10 tahun telah ditetapkan. Trump mengizinkan pemerintah federal memperkarakan siapa pun yang merusak patung atau monumen milik pemerintah Amerika.

"Siapa pun yang melakukan aksi vandal atau merusak patung atau monumen milik pemerintah federal akan dihukum maksimal 10 tahun penjara," seru  Trump, dikutip dari Al Jazeera, Selasa (23/6).


Sementara kepada Fox News, Trump mengingatkan perlunya warga mempelajari sejarah.

"Kita harus belajar dari sejarah," kata Trump dalam siaran wawancara yang direkam Selasa. "Dan jika kamu tidak mengerti sejarahmu, kamu akan kembali ke sana lagi."

Baru-baru ini patung Christopher Columbus dirobohkan para pendemo. Columbus dianggap membuka pintu kolonialisme oleh Eropa ketika ia menemukan benua Amerika. Selain itu, salah satu yang terbaru, adalah patung mantan Presiden Amerika Andrew Jackson di depan Gedung Putih.

Para pejabat pun terpecah. Ada yang memang berencana memindahkan patung karena dianggap menyuarakan perbudakan, ada yang mendukung keputusan Trump.

Salah satunya adalah senator republikan, Tom Cotton. Senator asal Arkansas itu menyerukan bahwa pemerintah federal harus mengambil sikap atas mereka yang mencoba merobohkan atau merusak patung-patung figur bersejarah Amerika.

"Mereka yang merobohkan patung adalah kriminal yang menyamar sebagai demonstran. Mereka mengklaim mempraktikan kebebasan berpendapat, tapi hal itu tak bisa diikuti dengan penghancuran properti publik," ujar Cotton.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya