Berita

BIN gelar rapid test di BPK/RMOL

Kesehatan

Putus Mata Rantai Covid-19, BIN Gelar Rapid Test Massal Di BPK

KAMIS, 18 JUNI 2020 | 14:34 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Upaya penanganan pandemik Covid-19 memang bukan berada di pundak pemerintah semata. Harus ada bantuan dari pihak-pihak lain, sehingga mata rantai penyebaran virus ini bisa diputus dengan maksimal.

Salah satu pihak yang intensif membantu pemerintah dalam mempercepat upaya penanganan Covid-19 di Indonesia adalah Badan Intelijen Negara (BIN).

Kali ini, BIN menggelar rapid test massal di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Bendungan Hilir, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (18/6).

Saat meninjau pelaksanaan rapid test massal, Ketua Pelaksana Harian Sub Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 BIN, Brigjen TNI Irwan Mulyana, mengatakan kegiatan ini merupakan instruksi dari Kepala BIN Jenderal (purn) Budi Gunawan sebagai upaya deteksi awal penanganan wabah Covid-19 di lembaga pemerintah.

Didampingi Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I, Hendra Susanto, Irwan juga mengatakan, rapid test massal ini merupakan kerja sama BIN, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), dan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

“Jadi kegiatan ini merupakan salah satu sumbangsih nyata BIN bekerja sama dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Mudah-mudahan upaya ini dapat membuahkan hasil dan tindakan yang cepat dan terukur,” kata Irwan di lokasi, Kamis (18/6).

Irwan menegaskan, BIN akan terus menjalin kerja sama dengan lembaga pemerintah lainnya dalam melakukan tes massal ini.

“Terima kasih kepada BPK yang telah mempercayakan kepada kami untuk melaksanakan kegiatan rapid test ini. Kami harapkan kementerian dan lembaga lain juga bisa membantu dalam mengidentifikasi awal penyebaran wabah ini,” katanya.

Dalam kegiatan ini, BIN menyediakan 1.000 alat rapid test dan menerjunkan 2 unit mobil lab PCR untuk swab test yang hasilnya akan keluar dalam waktu sekitar 5 jam.

“Nantinya, peserta yang reaktif akan dilanjutkan dengan swab menggunakan Mobil Laboratorium milik BIN. Jika ada yang positif akan dirujuk ke rumah sakit atau isolasi mandiri,” tegas Irwan.

Dari data pukul 10.30 WIB, dari 90 orang yang menjalani rapid test, 5 di antararanya reaktif. Kelimanya pun dilanjutkan untuk mengikuti swab test.

Sementara itu, Hendra Susanto mengatakan, kegiatan rapid test sengaja digelar untuk memastikan kesehatan dari auditor serta staf yang ada di BPK.

“Ini juga akan membantu pemerintah dan BNPB untuk menambah jumlah sampling. Selama ini kan isunya kan Indonesia kurang penanganannya. Dengan kerja cepat dari BIN yang bekerja sama dengan BPK, mudah-mudahan samplingnya akan terus bertambah dan kita bisa melawan Covid-19 ini,” kata Hendra.

Hendra juga berharap, dengan upaya penanganan dari BIN yang begitu gencar, Covid-19 ini bisa dikalahkan dan keadaan bisa normal seperti sedia kala.

“BIN yang bekerja sama dengan Unair sudah menemukan obat Covid-19. Nah jadi BIN itu unik, dari hulu dan hilir soal penanganan Covid-19. Ini saya apresiasi sekali kinerja BIN. Hulunya mereka melakukan rapid test dan sampling. Jika ditemukan positif dan reaktif dikasih obat. Mudah-mudahan obat ini bisa memberikan dampak yang positif kepada negara Indonesia,” tandas Hendra.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya