Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria/Net
Pandemik Covid-19 yang melanda tanah air membuat sejumlah kegiatan terpaksa ditunda. Tak terkecuali ajang balap mobil Formula E yang seyogyanya digelar pada 6 Juni lalu.
Nah, untuk menangani dampak yang disebabkan oleh pandemik Covid-19 ini, pemerintah butuh dana yang sangat besar. Tak hanya untuk menangani pasien di rumah sakit, masyarakat yang terpuruk ekonominya pun harus dibantu.
Untuk itu, Komisi E DPRD DKI Jakarta mendesak Pemprov DKI agar dapat menarik
commitment fee Formula E yang telah dibayarkan sebesar 31 juta poundsterling.
"Kita kemarin rapat, meminta agar kalau bisa dana yang sudah dibayarkan ditarik dulu karena kita lagi butuh dana," ujar Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Iman Satria, saat dihubungi, Kamis (18/6).
"Tidak mungkin Formula E-nya bisa dilaksanakan. Tapi kan memang prosesnya tidak segampang kita minta uang ke orang tua kita langsung dikasih," sambungnya.
Komisi E juga meminta Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) sebagai penyelenggara dapat memastikan apakah Formula E masih bisa diselenggarakan, walaupun pandemik Covid-19 sudah berakhir nanti.
Saat ini Dispora dan Jakpro pun mengaku sedang mengkaji dan mempelajari usulan dari Komisi E tersebut.
Selain itu, politikus Gerindra ini menambahkan, bila
commitment fee ingin ditarik, maka harus dengan persetujuan atau atas izin Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Tentunya dengan seizin Gubernur. Kalau kita kan melihatnya dari sisi ekonomi dan bisnis, kayaknya
impossible-lah dalam kondisi kayak begini. Lagi mempelajari diskusi lagi dengan pak Gubenur. Karena keputusannya itu kan di pak Gubernur bukan Jakpro," tandasnya.
