Berita

Gambar tangkapan layar menunjukkan Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama saat menjadi pembicara dalam Webinar 'Refleksi 60 Tahun Hubungan Diplomasi Indonesia-Maroko, Menghadapi Tantangan Era 4.0 dan New Normal', Senin sore (15/6)/RMOL

Dunia

Pandemi Covid-19, Peluang Emas Asah Hubungan Baik Indonesia-Maroko

SENIN, 15 JUNI 2020 | 17:54 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Pandemi virus corona atau Covid-19 bak petir di siang bolong bagi banyak negara di dunia. Betapa tidak, dalam hitungan bulan, pandemi tersebut bukan hanya memicu masalah kesehatan global, tapi juga merembet ke sektor ekonomi, sosial dan bahkan politik.

Banyak negara yang saat ini tengah berjuang untuk mengendalikan pandemi, sambil tetap menjaga agar perekonomian mereka tidak porak poranda. Indonesia dan Maroko adalah dua negara di dunia yang juga tidak lepas dari kondisi semacam itu.

Jika dilihat sari satu sisi, pandemi Covid-19 memang merupakan ancaman bersama Indonesia-Maroko. Namun jika dilihat dari sisi lain, pandemi Covid-19 juga merupakan kesempatan emas bagi kedua negara untuk meningkatkan hubungan baik yang sudah terjalin sejak 60 tahun terakhir.


"Usia 60 tahun harus jadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan hubungan kedua negara dalam menghadapi tantangan bersama, termasuk Covid-19 serta pasca Covid-19," kata Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri Achmad Rizal Purnama dalam Webinar "Refleksi 60 Tahun Hubungan Diplomasi Indonesia-Maroko, Menghadapi Tantangan Era 4.0 dan New Normal", Senin sore (15/6).

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Duta Besar LBBP Kerajaan Maroko untuk RI, Ouadia Benabdellah serta Duta Besar LBBP RI untuk Kerajaan Maroko Drs. Hasrul Azwar, M.M.

"Pandemi ini jangan hanya dilihat sebagai ancaman, tapi juga peluang kerjasama yang lebih erat bagi kedua negara, baik dari bidang mitigasi ataupun recovery bersama pasca pandemi di era new normal," sambungnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, di ranah global, pandemi Covid-19 memicu tantangan besar dalam bidang geoekonomi, geososial dan geopolitik.

"Bank Dunia dalam laporannya baru-baru ini, 8 Juni lalu, memprediksi bahwa akan terjadi kontraksi ekonomi sebesar 5,2 persen. Ini adalah resesi terdalam pasca Perang Dunia Kedua," terangnya.

"IMF juga memprediksi bahwa angka kemiskinan akan meningkat akibat pandemi Covid-19 mencapai hingga 100 juta orang," sambungnya.

Namun di tengah situasi sulit tersebut, pertumbuhan ekonomi kedua negara masih bisa positif di kuartal pertama tahun ini.

"Ekonomi Indonesia tumbuh 2,7 persen sedangkan Maroko 1,1 persen," tuturnya.

Di sisi lain, sambungnya, pandemi Covid-19 juga bisa jadi momentum bagi Indonesia dan Maroko untuk memobilisasi hubungan kedua negara untuk melawan Covid-19.

"Indonesia dan Maroko harus menang, dalam tanda kutip, menang dalam perang melawan Covid-19. Kita bisa berkolaborasi dalam pemenuhan kebutuhan alat medis, serta mendorong akses obat dan vaksin di ranah global," jelas Rizal.

"Vaksin akan jadi game changer dalam melawan Covid-19. Indonesia dan Maroko harus jadi pendorong untuk akses obat-obatan yang terjangkau," sambungnya.

"Tantangan itu dihadapi bersama oleh Indonesia dan Maroko. Jika kita mampu mengelolanya, maka hubungan kedua negara akan semakin harmonis," tutup Riza.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya