Berita

Vandalisme terhadap patung Winston Churchill saat protes anti-rasisme/Net

Dunia

Enggan Robohkan Patung Winston Churchill, Boris Johnson: Itu Penyimpangan Sejarah

SENIN, 15 JUNI 2020 | 12:46 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, enggan merobohkan patung mantan Perdana Menteri Winston Churchill karena dianggap bisa merusak sejarah.

Aksi razia patung baru-baru ini dilakukan oleh para demonstran anti-rasisme, bukan hanya di Inggris, namun juga beberapa negara lain. Para demonstran menuntut agar patung tokoh sejarah yang telah mempromosikan tindakan rasisme dicabut atau bahkan dihancurkan.

Buktinya, pada awal Juni, patung perunggu Edward Colston, yang merupakan seorang penjual budak pada awal abad ke-17 dirobohkan dan dibuang ke pelabuhan.


Setelah patung Colston, para demonstran juga menuntut agar pemerintah mencabut patung Churchill yang dianggap memiliki pandangan rasis dan anti-Semit.

Ia juga bahkan diduga bertanggung jawab atas kelaparan yang melanda India pada 1943 hingga dua juta orang meninggal dunia.

Dikenal sebagai pengagum Churchill, Johnson menyatakan dengan tegas enggan untuk mencabut patung idolanya tersebut.

Dalam sebuah pernyataan tertulisnya yang dirilis oleh The Telegraph yang dikutip oleh Reuters pada Senin (15/6), Johnson mengatakan, penghapusan patung-patung sejarah hanya akan menjadi penyimpangan sejarah.

"Jika kita mulai membersihkan catatan dan menghapus gambar-gambar dari semua kecuali mereka yang sikapnya sesuai dengan kita, kita terlibat dalam kebohongan besar, sebuah distorsi dari sejarah kita," tulis Johnson.

Menurutnya, tidak masuk akal dan menyedihkan jika monumen seorang mantan perdana menteri dalam bahaya.

"Dia (Churchill) adalah seorang pahlawan, dan saya berharap saya tidak sendirian dalam mengatakan bahwa saya akan melawan dengan setiap nafas di tubuh saya setiap upaya untuk menghapus patung itu dari Parliament Square, dan semakin cepat perisai pelindungnya semakin baik," papar Johnson.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya