Berita

Ekonom Senior Rizal Ramli saat bersama Luhut Binsar Pandjaitan beberapa tahun lalu/Net

Politik

Soal Rencana Debat RR Vs LBP, Witjaksono Usul Dua Tokoh Bangsa Segera Duduk Bersama

KAMIS, 11 JUNI 2020 | 15:03 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Di tengah pandemik virus corona baru (Covid-19) publik disuguhkan oleh pertentangan kedua tokoh penting Indonesia, Ekonom senior Rizal Ramli dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Menko Luhut awalnya mengatakan bahwa dirinya ingin bertemu dengan siapapun yang mengkritik pemerintahan Joko Widodo.

Tantangan Luhut tersebut kemudian direspons oleh Rizal Ramli. Eks Menteri Ekuin era Presiden Abdurahman Wahid ini bahkan meminta Luhut membawa seluruh tim ekonomi Kabinet Indonesia Maju.

Terbaru Jurubicara Luhut, Jodi Mahardi mengklaim bahwa pihaknya sudah mengundang RR -sapaan akrab- Rizal Ramli dan justru tidak hadir.

Merespons silang pendapat antar kedua tokoh itu beberapa hari terakhir, Ketua Serikat Nelayan Nahldatul Ulama (SNNU), Witjaksono ikut angkat bicara.

Menurutnya, dalam situasi negara sedang mengalami pandemik Covid-19 dan berdampak pada menurunnya kondisi ekonomi, para tokoh bangsa dapat duduk bersama mencurahkan pikiran konstruktif, mencari jalan keluar bangkit dari krisi ekonomi.

Witjak menilai, untuk mempertahankan stabilitas ekonomi, pemerintah memiliki tantangan yang berat, salah satunya adalah menambah beban utang negara.

"Alangkah baiknya tokoh-tokoh nasional berpikir konstruktif mengenai ekonomi Indonesia, baik itu utang negara ataupun kebijakan lainnya yang memang langkah berat untuk mempertahankan stabilitas ekonomi," demikian kata Witjaksono kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/6).

Lebih lanjut, Witjak menjelaskan, dalam upaya menjaga stabilitas ekonomi, tak sedikit pemerintahan di berbagai negara, mengambil keputusan politik untuk menambah beban utang.

Selama kebijakan menambah utang dialokasikan untuk mendongkrak sektor riil, Witjak meyakini hal itu justru akan menambah efek positif bagi kehidupan ekonomi negara.

"Jangan bicara tabu mengenai hutang negara, sepanjang konstruksi hutang itu baik dan mendongkrak sektor riil, akan memberikan efek positif untuk ekonomi," demikian kata pria dengan latar belakang pengusaha profesional ini.

Terkait kedua rencana debat terbuka 2 tokoh bangsa ini, Witjak mengusulkan agar secepatnya duduk bersama merumuskan solusi menghadapi kesulitan ekonomi negara yang saat ini dihadapi Indonesia.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Serbu Kuliner Minang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:59

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Obor Api Abadi Mrapen untuk Rakernas IV PDIP Tiba di Batang

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:28

Mubadala Energy Kembali Temukan Sumur Gas Baru di Laut Andaman

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:59

Rocky Gerung Dicap Perusak Bangsa oleh Anak Buah Hercules

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:41

Deal dengan Kanada

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:24

Kemenag: Kuota Haji 2024 Terbanyak Sepanjang Sejarah

Minggu, 19 Mei 2024 | 02:04

Zulhas Dorong Penguatan Sistem Perdagangan Multilateral di Forum APEC

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:40

DPR: Kalau Saya Jadi Nadiem, Saya Sudah Mengundurkan Diri

Minggu, 19 Mei 2024 | 01:20

2 Kapal dan 3 Helikopter Polairud Siap Amankan KTT WWF

Minggu, 19 Mei 2024 | 00:59

Selengkapnya