Berita

Ilustrasi Pilkada/Net

Publika

Tunda Pilkada

MINGGU, 07 JUNI 2020 | 14:21 WIB

MEMAKSAKAN Pilkada serentak 9 Desember tanpa peduli pandemik telah selesai atau belum, tentu dapat menimbulkan masalah. Masalah utama adalah dana besar Pilkada yang harus disiapkan di tengah prioritas penanganan Covid-19. Baru saja Ketua KPU tanpa malu malu telah meminta dana tambahan 535 miliar untuk membeli APD.

Belum lagi dampak kesehatan. Akan terjadi pengumpulan massa  sebagaimana biasanya musim kampanye. Pertemuan-pertemuan dilakukan intensif. Memakai media zoom dinilai tidak efektif. Pemilu di TPS tidak mungkin "zooming". E-voting dijamin curang. Pada pencoblosan manual saja perhitungan elektronik begitu leluasa dimainkan. Ditambah kemungkinan adanya "hacker" maka kecurangan diprediksi semakin besar. Lembaga Pengawas terbatas perannya jika Covid-19 masih mengintai.

Juli 2020 harus sudah mulai pentahapan artinya data pemilih dan verifikasi telah mulai. Sementara "physical distancing" dipastikan masih berlaku. Tidak cukup bermodal masker dan sanitizer. Bila tak ingin berjatuhan korban khususnya para petugas. Atau kita sudah terbiasa "menumbalkan" petugas dengan kematian tak terverifikasi ? Jangan berulang mengentengkan urusan kesehatan dan nyawa.


Ketika Perppu dan UU dibuat untuk penggunaan dana corona yang katanya "darurat" sehingga tak bisa diawasi, ketika ibadah haji ditunda dan dana APBN digunakan untuk penanggulangan pandemi, eh soal Pilkada yang semestinya bisa diundur atau ditunda malah dipaksakan waktu pelaksanaannya. Rakyat dipaksa digiring fikiran dan orientasinya pada Pilkada.

Sungguh tidak bijak.

Presiden juga masih "tidak jelas" sikap antara kampanye "new normal" dengan kekhawatiran akan belum stabilnya angka ODP dan PDP. Masyarakat masih "stay at home" dan "work from home". Begitu juga PSBB di beberapa daerah dilakukan perpanjangan waktu. Kini aneh jika rakyat atau masyarakat sudah harus berkonsentrasi pada kegiatan politik di daerah.

Menunda Pilkada adalah pilihan bijaksana. Sense of crisis harus tetap dibangun dan ditanamkan. Jangan berdemokrasi setengah hati. Pilkada dengan  banyak pembatasan akan melanggar hak-hak politik warga. Tunggu waktu yang tepat. Orang beribadah haji saja sampai ditunda. Tempat umum dibuka juga baru coba coba. Tundalah Pilkada.

9 Desember 2020 terlalu dekat dan spekulasi tinggi bahwa pandemi telah selesai. Di tengah ketidak pastian dunia, baiknya canangan Pilkada minimal adalah tahun 2021. Itu lebih rasional sehingga Ketua KPU tak perlu mengemis  dari sekarang minta tambahan 535 Milyar hanya untuk APD.

Menggelikan sekaligus menyedihkan.

M. Rizal Fadillah
Pemerhati Politik dan Kebangsaan

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya