Berita

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait/Net

Nusantara

Kasus Anak Terpapar Corona Tinggi, Komnas PA Minta Oang Tua Disiplin Terapkan Protokol Kesehatan

SABTU, 06 JUNI 2020 | 14:42 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) meminta semua orang tua untuk menjalankan protokol kesehatan. Tujuannya untuk melindungi Anak di Indonesia dari virus corona baru (Covid-19).

“Anak sebagai generasi penerus bangsa harus diselamatkan agar mereka tidak menjadi klaster baru dalam penyebaran virus Covid-19,” kata Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirait seperti dikutip dari Kantor Berita RMOLJatim, Sabtu (6/6).

Menurutnya, saat ini virus asal Wuhan China ini bisa menyerang siapa saja termasuk anak. Dari data yang dikantonginya, tingkat kematian anak terkonfirmasi positif corona paling tinggi dibanding negara-negara di ASEAN.

“Itu data terkonfirmasi dari Ikatan Dokter Anak Indonesia tanggal 18 Mei,” terangnya.

Sedangkan data dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, lanjut Arist, ditemukan 14 anak meninggal dunia positip virus Covid-19.

“Ratusan bahkan ribuan anak dalam pemantauan Covid-19,” sambungnya.

Sementara data dari Kementerian  Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, terang Arist, ada 407 kasus anak-anak yang terpapar virus corona. Data tersebut periode awal Maret sampai akhir Mei 2020.

“300 diantaranya adalah anak laki-laki dan 107 adalah anak perempuan,” terangnya.

Diungkapkan Arist, Jawa Timur menjadi propinsi yang paling tinggi atas kasus anak yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Yang mengejutkan adalah laporan dari Pemprov Jatim, ada 23 anak terkonfirmasi positif dan satu diantaranya meninggal dunia, bahkan 138 anak usia nol lintang positip corona. Itu artinya Jawa Timur menjadi episentrum pandemi Covid-19,” ungkapnya.

“Ini harus diwaspadai, demikian juga yang terjadi di NTB, Kaltim, Sulawesi Utara Gorontalo perlu diwaspadai, karena anak anak akan menjadi kluster baru dalam ancaman virus corona,” imbaunya.

Dari data-data tersebut, Arist mengajak agar para orang tua untuk melakukan protokol kesehatan dalam percepatan penanganan virus corona di negeri ini.

“Oleh karena itu kuncinya adalah mari lindungi anak dengan mentaati protokol kesehatan, baik itu dirumah maupun diluar rumah,” tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya