Berita

Petugas medis saat akan memriksa warga yang kontak erat dengan salah satu warga terjangkit Covid19/RMOLJabar

Nusantara

Imbas Sopir Bus Jakarta-Cirebon Positif Covid-19, Satu Desa Di Majalengka Dikarantina

RABU, 03 JUNI 2020 | 04:55 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Menyusul dinyatakannya seorang sopir bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) rute Jakarta-Cirebon terkonfirmasi positif terjangkit virus corona baru (Covid-19), Pemkab Majalengka menginstruksikan kepada pemerintahan Kecamatan Rajagaluh dan Pemdes Sadomas untuk melakukan karantina wilayah.

Dilaporkan Kantor Berita RMOLJabar, Bupati Majalengka, Karna Sobahi, mengatakan langkah pemberlakukan karantina wilayah diambil karena pasien covid-19 tersebut pernah melakukan kontak fisik dengan masyarakat sekitar.

“Saya meminta agar masyarakat Sadomas melakukan lockdown selama 14 hari, mengingat riwayat perjalanan sopir itu sempat berbaur dengan banyak orang seperti shalat taraweh, lebaran dan interaksi lainnya. Meski sopir sendiri secara fisik dalam keadaan baik,” ujar Karna Sobahi kepada Kantor Berita RMOLJabar, Selasa (2/6).


“Belum diketahui dari mana penularan secara pastinya, tapi besar kemungkinan akibat imported case,” lanjut Bupati.

Terkait kasus Covid tersebut, uru Bicara Covid-19 Kabupaten Majalengka Alimudin, mengaku bila pihaknya telah melakukan pemeriksaan kepada 5 orang yang memiliki kontak erat dengan pasien yang terdiri dari isteri, dua anaknya, saudara dan kondektur sopir.

“Kalau kondektur tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas, padahal ia sudah kami undang. Kalau tempat tinggalnya di Kecamatan Rajagaluh Kabupaten Majalengka,” ungkap Ali.

Sesuai dengan protap, lanjut Ali,  pihaknya akan melakukan test PCR kepada orang-orang yang memiliki kontak erat dengan pasien positif Covid-19 itu.

“Supaya hasilnya cepat terdeteksi dan tidak menimbulkan polemik di kemudian hari, untuk hasil sendiri kita menunggu selama dua hari kedepan,” tandasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya