Berita

Rektor Undip, Prof Yos Johan Utama/RMOLJateng

Nusantara

Prof Yos Johan Utama: Tidak Sepantasnya Diskusi Di Kampus Dikait-kaitkan Dengan Politik

SELASA, 02 JUNI 2020 | 03:40 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Prof Dr Yos Johan Utama tidak membatasi kegiatan kampus atau mahasiswa yang bersifat positif.

Bahkan, Rektor perguruan tinggi negeri di Kota Semarang ini juga sangat mendukung kegiatan seminar mencari solusi terkait Pandemik virus corona baru (Covid-19).

"Sebaiknya kegiatan seminar dan diskusi publik di kampus lebih bersifat mencari solusi dan memberikan sumbangsih kepada negara untuk penyelesaian masalah Covid-19," ungkap Prof Dr Yos Johan Utama, Senin (1/6) seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJateng.


Wabah Covid-19 hingga saat ini masih terus terjadi dan penularannya masif. Sehingga sangat diperlukan dari berbagai pihak untuk bersama-sama memerangi virus ini supaya kembali normal.

Selain itu, beberapa kampus di Indonesia sesuai arahan pemerintah, telah menghentikan proses kegiatan belajar mengajar langsung (tatap muka) dan menggantinya dengan kuliah daring/online, termasuk Universitas Diponegoro Semarang yang memberlakukan kuliah online per 16 Maret 2020.

Mahasiswa harus sadar akan kesehatan sendiri dan orang lain, dan jangan panik atau stress, karena dapat memperlemah sistem imun yang justru berbahaya dalam situasi seperti ini.

Pada situasi seperti ini sangat dibutuhkan penambahan literasi, melakukan promosi kesehatan dan ikut ambil bagian dalam setiap kebijakan demi mengurangi penyebaran Covid-19.

"Sebagai mahasiswa harus mengambil aksi dengan melakukan prinsip social distancing, meningkatkan literasi, belajar di rumah, dan online learning. Semua yang berperan adalah pahlawan. Dengan menjaga upaya penularan virus semakin rendah. Jadilah agent of change dalam situasi pandemic ini,” tambah Prof Dr Yos Johan Utama.

Masih terkait kegiatan diskusi publik kampus, laki-laki yang akrab disapa Prof Yos ini juga meminta supaya kegiatan kampus lebih menjaga persatuan dan kesatuan NKRI.

"Tidak sepantasnya diskusi atau seminar di kampus dikait-kaitkan dengan politik dan bahkan membuat kegaduhan di masyarakat. Ini saatnya kita bersama-sama mencari solusi dan  bergotong royong serta menjaga persatuan bangsa untuk menyelamatkan negara dari pandemi Covid," pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya