Berita

Pemimpin Spiritual Tibet, Dalai Lama sangat menyayangkan kematian seorang warga kulit hitam Amerika Serikat George Floyd di tangan polisi Minnesota/Net

Dunia

Angkat Bicara Soal Kematian George Floyd, Dalai Lama: Ini Karena Rasisme Dan Diskriminasi

JUMAT, 29 MEI 2020 | 21:13 WIB | LAPORAN: AMELIA FITRIANI

Kasus kematian seorang pria kulit hitam di Amerika Serikat bernama George Floyd menyita perhatian dan simpati pemimpin spiritual Tibet, Dalai Lama.

Floyd diketahui meninggal dunia di tangan polisi Minneapolis, Amerika Serikat. Dia menghembuskan napas terakhirnya usai lehernya ditekan dengan lutut polisi.

Video kejadian itu pun beredar luas di sosial media dan membuat geram banyak pihak, termasuk Dalai Lama.


Dalam video tersebut, Floyd yang tidak bersenjata dan diborgol, dan menangis bahwa dia tidak bisa bernapas sebelum dia menghembuskan napas terakhirnya.

Menanggapi kejadian tersebut, dalam pengajaran virtual dari rumah pengasingannya di Dharamsala, India (Jumat, 29/5), Dalai Lama mengatakan kepada para pengikutnya bahwa dia sangat menyesalkan kejadian tersebut.

"Kami melihat di saluran berita, media tentang diskriminasi berdasarkan warna atau agama akhir-akhir ini, dan kemudian ada pembunuhan karena itu, dan kemudian ada beberapa yang bahkan menganggapnya sebagai kebanggaan untuk dapat membunuh seseorang," kata Dalai Lama, seperti dikabarkan CNN.

"Baru kemarin saya melihat di berita televisi, di suatu tempat di Minnesota, atau di suatu tempat di Amerika, satu orang kulit hitam benar-benar jatuh di bawah mobil, dan tim polisi, dan dia benar-benar mendorong lututnya pada leher orang hitam itu," sambungnya.

Dia menyalahkan diskriminasi dan rasisme atas kejadian tersebut.

"Jadi karena diskriminasi ini, rasisme berdasarkan ras, hal-hal seperti itu dilakukan," sambungnya.

Pernyataan Dalai Lama itu adalah bagian dari pengajaran pemberdayaan tentang Avalokiteshvara, yang merupakan praktik yang berfokus pada belas kasih.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya